PEKANBARU (HR)- Rencana pemerintah pusat membangun jalur kereta api di Provinsi Riau, bakal terealisasi pada tahun 2015. Untuk tahap awal pemerintah pusat akan menyelesaikan pengadaan pembebasan lahan di jalur yang dilewati kereta api.
Untuk pembebasan lahan Pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp85 miliar pada APBN 2015 ini. Dan anggaran tersebut kembali akan ditambah lagi sebesar Rp50 miliar lagi, jika anggaran awal tersebut kurang untuk membebaskan lahan masyarakat.
Kepala balai teknik perkereta apian, Hendy, usai mengadakan rapat bersama Pemprov Riau, Senin (3/8), mengatakan, tim saat ini sudah melakukan amdal dan review disaign jalur kereta api. Tahun ini direncanakan akan segera dimulai pengerjaannya.
"Direncanakan ground breakingnya akan diresmikan oleh Presiden Jokowidodo pada bulan September atau Oktober mendatang," ujar Hendy
Dijelaskan Hendy, saat ini tim perkerata apian bersama Pemprov Riau juga sedang melakukan trase dan penetapan lokasi. Selanjutnya pengerjaan akan dimulai jika Plt Gubernur Riau telah mengeluarkan surat trase dan penetapan lokasi jalur rel kereta api.
"Nanti jalurnya akan dimulai dari Dumai, Simpang Bangko Duri, sampai perbatasan Rantau Parapat. Dan untuk jalur dari Pekanbaru akan melalui Rengat, lanjut ke muaro bungo," jelasnya.
Untuk panjang rel kereta api diperkiarakan sepanjang 237 Km. Dan stasiun kereta api, direncanakan akan dibangun sebanyak 27 stasiun. Sedangkan untuk pembebasan lahan yang masuk dalam kawasan hutan, nantinya akan menjadi tanggungjawab dari pemerintah pusat.
"Kawasan hutan nanti akan kita pinjam pakai dengan kementrian kehutanan. Antara Kemenhub dan Kemenhut akan melakukan kerja sama dalam pinjam pakai kawasan hutan," ujarnya. ***