PASIR PENGARAIAN(HR)-Sebanyak 34 pengurus Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam Kabupaten Kuantan Singingi, Senin (3/8), melakukan studi banding ke Kabupaten Rohul. Stuban ini untuk melihat keberhasilan Pemkab Rohul dalam melakukan pembinaan lembaga ekonomi mikro seperti UED-SP.
Kedatangan rombongan pengurus UED SP dari Kabupaten Kuansing ini didampingi Kabid Pemberdayaan Masyarakat Kuansing Darusman Ismar. Rombongan disambut, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Yusri, Kordinator Daerah BUMDes, Zamzaimar, di aula Kantor Korda BumUMDes Rohul, Komplek Kantor Pemda Rohul.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat BPMPKB Kuansing Darusman Ismar, dipilihnya Rohul sebagai obyek studi banding didasari keberhasilan kabupaten ini dalam mengembangkan UED-SP menjadi BUMDes.
Dijelaskannya, di Kabupaten Kuansing sendiri dari 129 desa yang ada, baru 3 desa yang berubah stasusnya menjadi BUMDes. Tahun 2015 ini, terdapat 15 desa yang akan berubah menjadi BUMdes.
Menurut Darusman, sebagian besar kendala yang dihadapi dalam pengembangan UED-SP yakni masih lemahnya sumber daya manusia dalam penguasaan teknis pengembangan BUMDes.
"Kami berharap dengan melihat langsung bagaimana teknis pengembagan UED-SP menjadi BUMDes di Rohul kami juga bisa meniru kesuksesan Rohul. Sehingga kendala yang kami hadapi selama ini bisa teratasi," ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Yusri menyambut baik studi banding yang dilakukan rombongan pengurus UED-SP dari Kabupaten Kuansing ini. Dia menuturkan, kedatangan pengurus UED-SP dari Kuansing ini merupakan penghargaan bagi Pemkab Rohul serta masyarakat Rohul. Karena apa yang sudah berhasil dicapai dicontoh dan diaplikasikan oleh kabupaten lain.
"Tentunya kami bangga, karena apa yang telah kita lakukan, ternyata menginspirasi daerah lain. Tentunya kunjungan ini akan menjadikan kami selaku lembaga yang membina BUMDes untuk terus bersemangat dalam mengembangkan lembaga ekonomi mikro ini. Sehingga lembaga ini dapat terus menjadi lokomotif ekonomi masyarakat di pedesaan," ujar Yusri.
Di tempat yang sama, Kordinator BUMDes Rohul Zamzaimar menyatakan dari 147 UED-SP yang ada di Rohul, 122 diantaranya sudah bertransformasi menjadi BUMDes. Zaimar menyebutkan dari modal awal UED-SP sebesar Rp65 miliar, perkembangan modal sudah mencapai Rp105 miliar. (yus)