PEKANBARU (HR)- Penipuan dengan modus meminta transfer sejumlah uang kembali terjadi di Pekanbaru. Melalui pesan singkat, pelaku meminta korban yang sasarannya wali murid SD Al Rasyid agar mengirimkan uang jutaan rupiah, dengan alasan anak didik sekolah tersebut mengalami kecelakaan.
Kepala SD Al Rasyid Pupung Safari Muslim ketika dikonfirmasi, Jumat (31/7) di ruang kerjanya membenarkan informasi ini.
"Ada sekitar 75 orangtua murid yang mengadu ke pihak sekolah, bahwa mereka telah mendapat sms maupun telepon langsung yang meminta transfer sejumlah uang," sebutnya.
Transferan tersebut, untuk membiayai anak mereka yang sudah jadi korban kecelakaan. Meski sangat meyakinkan, tak satupun orang tua yang terperdaya sms tersebut, karena sebelumnya sudah pernah ada korban, dan ternyata modus ini hanya penipuan.
Pupung juga menjelaskan, kejadian serupa sudah terjadi berulang kali, bahkan pada Bulan Mei 2015, sudah ada orang tua yang mengirim uang dengan jumlah Rp4 juta.
"Kita sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Bukit Raya, pada Bulan Mei 2015, dan membuat laporan ke Polresta Pekanbaru," lanjutnya.
Ditanya apakah ada indikasi keterlibatan oknum guru dalam kasus ini, Pupung langsung membantahnya.
"Insaa Allah tidak ada, kami pihak sekolah sudah melakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan adanya pihak sekolah yang terlibat. Pelaku disinyalir mendapat nomor dan data anak didik dan orang tua melalui internet dinas," tukasnya.
Informasi yang dirangkum dari laporan orang tua murid yang tidak mau disebut namanya, pelaku pernah dilacak oleh pihak TNI AU. Kuat dugaan, pelaku berdomisili di Depok, Jawa Barat.
Sekadar informasi, hal serupa pernah terjadi Mei 2015 di SD Al Rasyid jalan Rawa Indah Pekanbaru. Dua orangtua korban bahkan sudah mentransfer uang jutaan rupiah kepada pelaku.(grc/mel)