PEKANBARU (HR)- Peristiwa penyerangan dan pembakaran masjid di Tolikara, Papua menjadi isu menarik yang disampaikan Wakil Ketua Komisi IX Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Irgan Chairul Mahfiz saat memaparkan 4 pilar kebangsaan di hadapan mahasiswa di LP3I yang ditaja oleh Ikatan Sarjan Komunikasi Indonesia Riau, Jumat (31/7).
"Empat pilar kebangsaan seperti Pancasila, UUD 45, NKRI serta Bhineka Tunggal Ika, adalah pondasi yang harus kita jaga. Tanpa adanya kesatuan dan persatuan tidak mungkin negara kita yang besar ini bisa aman dan tentram," ungkap Irgan.
Dijelaskannya, terjadinya kasus di Tolikara menjadi peringatan bagi bangsa ini agar kembali melakukan introspeksi diri. Jika masyarakat lengah, maka tidak mustahil kejadian serupa akan terulang hingga meluas lalu kembali perpecahan. "Masyarakat Riau ini adalah masyarakat heterogen bangsa ini, khususnya di Riau yang jika tidak memandang perlu artinya persatuan maka akan dengan mudah disulut oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Melalui founding fathers kita sudah menitipkan pentingnya persatuan dan kesatuan.
Lebih jauh, dikatakan Irgan, yang mencontohkan Aceh. Meski didominasi agama Islam dengan segala peraturannya, namun semuanya bisa hidup berdampingan di sana. Dengan hukum Islam yang berlaku, namun umat beragama yang lain menjalankan ibadanh dengan tenang.
Hal senada juga disampaikan anggota MPR RI dari komisi IX, Oki Asokawati, yang berharap seluruh masyarakat Riau yang terdiri dari banyak suku dan agama ini bisa terus terjaga di Bumi Lancang Kuning.
"Kebergaman adalah sebuah potensi dan bisa menjadi momok, isi keberagaman bisa pecah belah, jika tidak dijaga betul. Didepan kita ada era global dan menghadapi MEA, lebih baik kita fokus dalam mengahdapinya, kalau tidak maka kita akan kalah dengan negara lain," ujar mantan artis ini.
Sementara itu, Ketua ISKI Riau, Nurul Huda, mengatakan, tujuan pelaksanaan sosialisasi untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi dasar dalam me-wujudkan visi dan misi Indonesia ke depan agar lebih baik dan maju lagi serta bermartabat.(nur)