TEMBILAHAN (HR)-Jumlah titik api yang ditemukan di Kabupaten Indragiri Hilir kembali mengalami peningkatan signifikan, karena berdasarkan pantauan satelit, diketahui sebanyak 47 titik api tersebar di beberapa kawasan, terutama di Kecamatan Kempas.
Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Inhil, melalui Kepala Bidang Kerusakan Lingkungan, Ardhi Yusuf, jumlah titik api tersebut meningkat dari hari sebelumnya, yaitu pada Selasa (28/7/) yang ditemukan sebanyak 6 titik api.
“Jika dibandingkan beberapa hari yang lalu, jumlah titik api yang terpantau pada Senin kemarin meningkat drastis hingga mencapai 47 titik,” tutur Ardhi, Jumat (31/7).
Adapun daerah dengan jumlah titik api terbanyak terpantau di Kecamatan Kempas yang mencapai 27 titik api, terdiri dari 23 titik api di Desa Bayas Jaya dan 4 titik api di Desa Pekantua. Disusul Kecamatan Keritang sebanyak 17 titik api, yang tersebar di Desa Sencalang 8 titik api dan Desa Pancur 9 titik api. “Kemudian, ditemukan juga titik api di Sungai Bela Kecamatan Kuindra, Rambaian Kecamatan GAS dan Simpang Gaung Kecamatan Gaung, yang masing-masingnya 1 titik api,” terang Ardhi.
Dijelaskan, munculnya titik api ini dikarenakan kebakaran hutan dan lahan, yang kebanyakan dilakukan secara sengaja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, harus segera diantisipasi semua pihak terkait, terutama aparat dan masyarakat setempat. Sehingga, titik api yang ditemukan dapat diminimalisir, agar tidak semakin meningkat jumlahnya.
“Guna mengantisipasi meningkatnya titik api ini, kita mengimbau masyarakat yang berkebun dan berladang, tak melakukan pembakaran lahan, baik membersihkan atau pun membuka lahan baru. Sebab, resiko yang ditimbulkan nantinya sangat besar, seperti terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” imbuhnya. (kpc/aag)