PEKANBARU(HR)- Berdasarkan pantauan papan Indeks Standar Pencemar Udara yang berada di Kantor Walikota Pekanbaru menunjukkan kualitas udara di Kota Pekanbaru dalam kondisi "Tidak Sehat".
Meski demikian, Pemerintah Kota Pekanbaru belum menerbitkan kebijakan untuk meliburkan aktifitas sekolah. Sebelumnya, Walikota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan, bila kondisi udara semakin memburuk, langkah tersebut akan dilakukan. Namun yang terjadi kondisi udara masih dalam kondisi tidak menentu.
"Mau tidak mau sekolah harus kita liburkan bila kualitas udara semakin buruk, namun saat ini kualitas udara persuasif. Untuk itu kita meminta kepada pihak sekolah dan orang tua untuk tidak beraktifitas di luar, bila diharuskan sebaiknya gunakan masker," kata Walikota, Kamis (30/7).
Fidaus memastikan, asap yang menyelimuti Pekanbaru, berasal dari kebakaran lahan yang ada di kabupaten dan kota tetangga. Meski di Kota Pekanbaru ada beberapa titik api yang berada dalam kebakaran lahan kosong, namun luasnya tidak terlalu banyak. “Wilayah kita masih banyak lahan kosong yang rawan terbakar, terutama di daerah pinggiran. Kita meminta Dinas Pemadam Kebakaran untuk siap siaga," katanya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pekanbaru, Kamis (30/7) pagi, merilis ada 186 hotspot tersebar di 8 daerah di Riau. Pelalawan menjadi lokasi terparah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Sugarin, Kepala BMKG Pekanbaru mengatakan, tidak hanya di Riau, hotspot juga terdapat di sebagian Provinsi di Pulau Sumatera. Diantaranya, Jambi, Bengkulu, Sumut, Sumbar, Lampung dan Sumatera Selatan.
"Informasi hotspot hingga pukul 07.00 wib tadi, jumlah titik panas di Riau mencapai 186 titik. Terbanyak di Kabupaten Pelalawan yaitu ada 60 titik," ujarnya.
Denagn rincian sebagai berikut, Dumai 6 titik, Bengkalis 5, Inhil 45, Inhu 54, Kampar 3, Kuansing 2, Pelalawan 60, dan Siak 11 titik. Secara umum kondisi cuaca di Wilayah Riau Cerah Berawan disertai kabut asap tipis pada pagi dan malam hari.
Peluang hujan ringan ti-dak merata di wilayah Riau bagian utara dan timur pada sore dan malam hari. Sedang angin secara umum bertiup dari arah Timur Laut hingga Tenggara dengan kecepatan 05 - 15 knots (09 - 29 km/jam).
"Akibat kebakaran lahan dan hutan ini, kota Pekanbaru sampai pagi ini masih terselimuti kabut asap dengan jarak pandang hanya 800 meter. Sementara kota lain seperti Dumai, Pelalawan dan Rengat, jarak pandang masing-masingnya 5 Km, 3 Km dan 4 Km," jelas Sugarin. ***