PEKANBARU (HR)- Kenaikan Harga Eceran Tertinggi elpiji 3 kilogram dari Rp16 ribu menjadi Rp19 ribu per tabung bakal menjadi beban baru masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Pasalnya, dengan HET saat ini saja harga gas sering dijual lebih mahal.
Demikian disampaikan salah seorang warga Pekanbaru, Akang (38), Rabu (29/7). "Dengan HET Elpiji masih Rp16 ribu saya cukup sulit untuk mendapatkan gas. Meskipun ada, harga sangat mahal dan bisa mencapai Rp25 ribu per tabung," ujar lelaki yang biasa berjualan gorengan di Jalan Darma Bakti, Singunggung, Labuh Baru, tersebut.
Hal senada juga disampaikan Rahmat (27), warga Kecamatan Bukit Raya, yang mengaku masih kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. "Kendati ada yang pengecer yang menjual, namun harga pertabungnya bisa lebih dari Rp20 ribu," ujarnya.
Rahmat berharap peran pemerintah tidak hanya sebatas menaikkan harga atau pun mengawasi secara keseluruhan. "Kita berharap pemerintah tidak hanya menaikkan harga saja tanpa memperhatikan rakyat kecil. Pemerintah juga harus berani menindak agen-agen elpiji yang sengaja melakukan penimbunan," pungkasnya.(hrc/war)