SIAK (HR)-Kekeringan di Tualang Timur sebulan belakangan membuat warga menderita. Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten Siak memberikan bantuan 3.000 liter air bersih yang dinilai belum membantu mereka sepenuh hati.
Hal ini disampaikan war ga Tualang Timur Siti, Rabu (29/7). Ia menilai, dinas terkait tak sepenuh hati membantu warga. "Bantuan diberikan sangat sedikit sekali, hanya 3000 liter dan dapat dibagikan hanya buat 15 KK saja, sementara itu masyarakat di Kampung Tualang Timur kurang lebih 200 KK yang membutuh air bersih, sehingga dengan 3000 liter dinilai tak mencukupi untuk MCK dan mandi serta buat lain-lain," ungkapnya.
Selain itu, ia menilai bantuan yang diberikan kepada masyarakat tak sepenuh hati. Sebab air bersih yang diberikan sangat sedikit, padahal sekitar 200 KK membutuhkan air tersebut. "Saya berharap kepada Bupati memperhatikan kami, sebab air tersebut merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi," harapnya.
Sementara itu, Kepala Unit Sistem Penyedian Air Minum (PAM) Kecamatan Tualang Tri Nengsih, mengatakan bantuan yang diberikan hanya bisa satu unit mobil pemadam kebakaran, karena kalau membantu sepenuhnya itu harus melaporkan ke Siak.
"Kita hanya membantu 1 atau 2 mobil saja, sebab kami harus menunggu intruksi dari Siak, karena itulah prosedur yang harus dilakukan," sebutnya.
Hampir Sebulan
Sementara itu, Bahir (43), warga Dusun Bakal Makmur, Kampung Tualang Timur mengatakan, mereka kesulitan mencari air, jangankan mandi, untuk minum saja sudah kelabakan. "Saat ini di dusun ini sangat sulit mencari air karena semua sumur sudah kering, dan ini kami rasakan selama sebulan, dan yang lebih parah lagi saat ini susah sekali mencari air dan terpaksa membeli air kepada penjual air keliling dengan biaya mahal," ungkapnya.
Ia mengatakan, ada satu danau yang masih memiliki air di daerahnya dan itu jadi tumpuan warga. "Kita berharap kepada Pemda Siak dapat mencarikan solusi permasalahan ini, karena masyarakat disini sangat membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," jelasnya. Sementara itu, Penghulu Kampung Tualang Timur Jhony Andrianto, membenarkan kondisi tersebut.
"Ada 200 KK yang terdiri dari 3 dusun, dari 3 dusun itu ada 2 dusun yang sangat parah tidak ada air sedikit pun, diantaranya Dusun Bakal Makmur dan Sei Kundur. Saat ini kami sudah melaporkan Ke Purusahaan Air Minum Kecamatan Tualang (PAM) dan Damkar kecamatan serta meminta bantu keperusahaan agar bisa di salurkan air kedaerah kami," ujarnya.
Sementara itu, Camat Tualang Zulkifli ketika dihubungi melalui telepon selulernya tak diangkat, pesan pendek juga tak dibalas. Selanjutnya Haluan Riau men coba menghubungi Kepala Dinas Tarcip atau BMP Irving Kahar Arifin melalui Kabid Tarcip Basriansyah, juga tak bisa dihubungi. (gin)