JAKARTA (HR)-Ketua Umum PG versi Munas Bali Aburizal Bakrie mendatangi istana kepresidenan, Selasa (13/1), untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Aburizal tak menyangkal pertemuannya itu akan menyinggung masalah islah di kubu Partai Golkar.
"Ya, salah satunya (bahas islah)," jawab Aburizal. Aburizal menyebutkan, banyak hal selain islah Partai Golkar yang akan dibicarakannya dengan Presiden Jokowi. Maka dari itu, dia mengaku baru akan menjelaskan keseluruhannya usai pertemuan. "Nanti setelah selesai saja," kata Aburizal.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas IX Jakarta Agung Laksono menyebut pertemuan tim juru runding menghasilkan banyak kemajuan. Menurut Agung, prosesnya berjalan meski tersendat karena permintaan agar Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).
"Sekarang (perundingan) mulai membuahkan hasil, padat merayap, tapi jalan," kata Agung.
Agung mengungkapkan, perundingan telah menyepakati mayoritas perdebatan mengenai sikap politik. Ganjalan besar muncul karena kubu Aburizal tidak bersedia membawa Golkar keluar dari KMP.
Di luar itu, kubu Agung dan kubu Aburizal sepakat mendukung pemerintahan yang sah. Kedua kubu sepakat memosisikan Golkar sebagai mitra yang kritis, konstruktif, dan solutif bagi pemerintah. Mantan Ketua DPR itu bahkan memastikan sikap ini akan dijalankan tanpa meminta pemerintah memberikan imbal balik setelahnya. Agung menyebut semuanya sesuai dengan doktrin partai yang ingin membantu pembangunan nasional.
Selanjutnya, kedua kubu juga sepakat dengan sistem pemilu presiden dan pemilihan kepala daerah secara langsung, sepakat mendukung pemilu legislatif dengan sistem proporsional terbuka dan suara terbanyak. Perundingan telah dilakukan dua kali dan akan dilanjutkan pada 13 atau 14 Januari 2015.(kcm/dar)