SELATPANJANG (HR)- Luar biasa, event tahunan lari di atas tual sagu yang telah menjadi kebiasaan masyarakat Desa Bokor untuk menghitung jumlah tual sagu, akhirnya dianugrahi sertifikat dari Musium Of Record Indonesia (MURI), sebagai peristiwa unik yang diakui belum pernah terjadi di belahan dunia manapun.
Penyerahan sertifikat dilakukan oleh perwakilan MURI, kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Irwan, MSi, bersempena dengan pembukaan Festival Sungai Bokor, di Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat, Senin malam (27/7) lalu.
Perwakilan MURI menyerahkan sertifikat MURI, No. 7017/MURI/2015 Kategori Pelopor Lomba Lari di Atas Tual Sagu, kepada Bupati Kepulauan Meranti Irwan dan disaksikan seluruh masyarakat dan para tamu undangan lainnya.
Dalam keterangannya hasil penilaian perwakilan Lembaga Sertifikasi yang bertugas menghimpun data dan peristiwa superlatif yang terjadi di persada nusantara tersebut, Sertifkat MURI diberikan karena lari di atas tual sagu merupakan satu-satunya di dunia yang layak diberikan Sertifkat Rekor Internasional. "Lari di atas tual sagu Desa Bokor bukan lagi sebagai Rekor Nasional, sudah sepatutnya dikukuhkan sebagai Rekor Dunia,"ujarnya.
Bupati Meranti Irwan, usai menerima penghargaan mengucapkan apresiasi kepada masyarakat Desa Bokor yang berkat semangat dan kerja kerasnya telah berhasil mempromosikan ivent wisata Sungai Bokor yang semakin mendunia. Bahkan salah satu Iventnya lari di atas tual sagu telah berhasil meraih Rekor MURI.
“Luar biasa, kata itulah yang pantas diucapkan atas terselenggaranya Festival Sungai Bokor yang dibuka oleh Bupati Meranti. Karena sebuan Desa kecil di belahan dunia telah berhasil melaksanakan ivent berskala Internasional.
Bupati berharap ivent itu terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kecintaan masyarakat kepada alam dan budayanya. "Ini membuat kita menyatu dengan alam (back to nature) saya harap ivent ini bisa dikembangkan, dipromosikan agar ke depan bisa diikuti oleh lebih banyak seniman dari seluruh dunia," ujar Irwan.
Sehingga dapat memberikan dampak ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Bokor. "Saya harap ke depan dapat terus dilaksanakan dalam situasi yang semakin baik," ucap Bupati lagi.
Festival Sungai Bokor yang fenomenal bukan saja diikuti oleh sanggar tari Melayu nasional seperti Sanggar Sri Melayu dari Pekanbaru, Sanggar Hangtuah Meranti, Sanggar Bathin Galang, Sanggar Panglima Pelalawan tetapi juga diikuti Sanggar tari dan musik Dendang Anak dari Trengganu Malaysia, dengan Ketuanya Abangku yang terkenal dengan lagu ciptaannya 'Suci Dalam Debu' yang dipopulerkan oleh Iklim di era 90-an.
"Telah banyak kami berkeliling di Sumatera maupun di nusantara Indonesia, tapi Desa Bokor ini adalah yang paling unik. Kami senang di sini dan akan kami kenalkan nanti di Malaysia agar masyarakat Malaysia bisa datang ke Desa Bokor,"ucap Abangku.
Sementara itu Ketua Panitia Festival Sungai Bokor Sopandi, mengucapkan terima kasih kepada Sanggar Bathin Galang yang telah mempromosikan Desa Bokor, sampai ke negari tetangga dan semua pihak yang telah membantu suksesnya acara tersebut.
Turut hadir dalam acara itu, Ketua DPRD Meranti Fauzi Hasan, SE, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP. Z. Pandra Arsyad SH MSi, Kepala Dinas Pariwisata Drs. Ishak Izra'i, dan para pejabat maupun para tokoh masyarakat serta para undangan lainnya.***