PEKANBARU (HR)-Tahun 2015 ini, Riau akan menghadapi dua agenda multi event olahraga bertaraf nasional yaitu Pekan Olahraga Pelajar Nasional 2015 di Jawa Barat dan Pekan Olahraga Wilayah IX Sumatera 2015 di Bangka Belitung. Untuk itu, pengurus olahraga di Riau diminta fokus dan turun ke lapangan.
"Dua kegiatan multi event olahraga itu akan menentukan marwah olahraga Riau di tingkat nasional. Popnas untuk pelajar dan Porwil yang merupakan babak kualifikasi PON 2016 Jabar untuk senior. Jika gagal maka hilanglah marwah olahraga Riau," ujar pengamat olahraga Riau, Doni Aprialdi kepada Haluan Riau, Selasa (13/1) di Pekanbaru.
Mantan Kepala UPT Dispora Riau yang sekarang menjabat Kabiro Umum Pemprov Riau itu menyebutkan tidak ada waktu berleha-leha untuk atlet, pelatih dan pengurus olahraga jika ingin berprestasi di dua event akbar itu.
"Popnas dan Porwil waktunya hampir bersamaan yaitu September. Waktu yang tersisa tinggal menghitung bulan saja. Jadi, semuanya harus turun. Pengurus olahraga mulai dari Pengprov, KONI dan Dispora harus turun ke lapangan melakukan aksi. Mereka harus memberikan support. Bukan hanya rapat dan duduk di belakang meja," ujarnya.
Jika ingin berprestasi, menurutnya, semua ego harus disingkirkan guna mencapai satu tujuan yaitu berprestasi di Popnas dan Porwil. Ia mengakui ego masing-masing pengurus masih kentara sehingga masih terjadi gesekan-gesekan antara Pengprov cabor, Dispora dan KONI.
"Saya sudah pernah merasakan betapa tingginya ego masing-masing pengurus saat di UPT lalu. Saya amati hingga sampai sekarang masih terjadi. Jadi saya harap guna berprestasi di dua event itu maka semuanya harus dihilangkan," jelasnya.
Doni mengatakan mengurus olahraga bukanlah perkara yang mudah. Waktu, pikiran hingga materi harus dikorbankan. Sementara yang didapat, menurutnya hanyalah kepuasan jika berhasil meraih prestasi.(pep)