DUMAI (HR)-Nasib nahas menimpa Norman Manurung (33). Ia ditemukan tewas di kawasan Jalan Dock Yard, Dumai, Senin (27/7) dinihari. Diduga sebelum meregang nyawa, korban dikeroyok massa sampai babak belur.
Jasad korban tergeletak bersimbah darah tepatnya di depan pos pengamanan kantor Pertamina Patra Niaga, Jalan Dock Yard, Dumai. Walau sempat dibawa ke RSUD Dumai, korban akhirnya meninggal akibat kehabisan darah.
Hingga kemarin petang, masih berada di ruang pemulasaran jenazah RSUD Dumai. Informasi yang diterima, korban diduga terlibat perkelahian dengan sejumlah warga. Selama korban diduga acap mengganggu pengguna jalan, menimbulkan emosi warga sekitar dan pengguna jalan
Informasi diterima, beberapa jam sebelum kejadian yakni pada Ahad (26/7) malam sekitar pukul 23.00 WIB, korban sempat dikejar warga hingga sembunyi di balik semak belukar di sekitar lokasi kejadian.
Posisinya tidak jauh dari lapangan sepakbola Mini Dock Yard. Korban juga sempat melepas seluruh pakaiannya. Selang beberapa jam, Senin dinihari sekitar pukul 02.30 WIB korban pun terlibat perkelahian dengan sejumlah masyarakat.
Kapolsek Dumai Barat, Kompol Sasli Rais menyebut sesuai keterangan saksi, korban meninggal akibat dikeroyok massa. Ada sekitar 50 orang yang menganiaya korban bersimbah darah. Sehingga akhirnya tewas di RSUD Dumai.
"Dugaan sementara, korban diduga meninggal akibat dianiaya massa. Saat ini perkara ini masih diselidiki untuk pengembangan lebih lanjut," ujar Kapolsek.(zul)