TEMBILAHAN (HR)-Pusat Kuliner Kelapa Gading, lokasi wisata kuliner yang ada di Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir dinilai tak sesuai harapan yang diperuntukkan.
Tempat yang dijuluki pusat kuliner ini dinilai hanya menjadi tempat hiburan bagi pria dewasa saja. Jarang bahkan hampir tidak pernah terlihat adanya keluarga yang datang bersama anak-anaknya yang datang ke sana.
"Apalagi Pusat Kuliner Kelapa Gading (PKKG) hanya buka waktu sore hingga malam," kata salah seorang warga, Ahmad Yani Hanafi.
Untuk itu, Yani berharap kepada pemerintah untuk mengevaluasi kembali manajemen operasional PKKG agar tempat tersebut memang menjadi tempat rujukan bagi masyarakat untuk wisata kuliner.
"Sekarang makanan yang tersedia hanya mi, nasi goreng, sate dan makanan lain yang umumnya bisa ditemui di kebanyakan warung makan di Tembilahan," tegasnya.
Padahal, berdasarkan namanya sebagai pusat kuliner, PKKG harusnya tersedia makanan lain yang jarang ada di rumah makan lain.
"Terutama makanan khas daerah, seperti asam pedas, sempolet dan makanan khas lainnya di samping makanan yang familiar ada si masyarakat saat ini, baru pantas disebut pusat kuliner," imbuhnya.
Selain itu, instansi terkait juga diminta untuk memperketat pengawasan terhadap PKKG. Sebab, saat ini PKKG dinilai hanya berganti nama dan beralih tempat, namun fungsinya tidak berbeda jauh dengan pujasera yang lalu.(mg4)