SELATPANJANG (HR)- Perayaan hari raya Idul Fitri 1436 H membawa berkah tersendiri bagi para penyedia jasa penyeberangan roro kayu (Kempang) di Selatpanjang.
Selama arus lebaran, para pemilik Kempang bisa mendapatkan omset penghasilan rata-rata Rp 1 juta hingga Rp 2 juta perharinya.
Dari pantauan di pelabuhan, Kamis (23/7), antrean panjang terlihat jelas di Dermaga Sungai Juling, kempang dari Selatpanjang menuju Desa Sialang Pasung Kecamatan Rangsang Barat.
Antrean juga terlihat di Pelabuhan Kundur, yakni penyeberangan dari Tebingtinggi Barat menuju Kecamatan Merbau. Bahkan, setiap warga yang hendak menyeberangkan kendaraannya rela menunggu antrean hingga berjam-jam.
Maklum, di hari lebaran banyak warga yang ingin menyeberang, karena Kepulauan Meranti merupakan daerah yang berpulau dan tidak memiliki akses jembatan sehingga jenis transportasi laut ini pun menjadi sebuah kebutuhan
Alhasil, penghasilan merekapun meningkat tajam jika dibandingkan dengan hari biasanya.
Pantas saja tidak sedikit para pemilik Kempang mendapatkan penghasilan yang berlimpah dari menyediakan jasa penyeberangan ini. Penghasilan tersebut meningkat jauh dibanding penghasilan penyeberangan pada hari normal biasanya hanya memperoleh Rp500-700 ribu perhari.
Dengan mengandalkan perahu kayu yang dioperasikan menggunakan mesin diesel, pengemudi yang dibantu 2 orang buruh angkut mendapat jatah bersih Rp 100 ribu per harinya. Jatah tersebut dari total biaya penyeberangan satu kendaraan motor yang dipatok Rp 15 ribu plus penumpang..(ran)