TELUK KUANTAN (HR)-Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kuansing kubu Aburizal Bakrie, Andi Putra meminta seluruh kader untuk menahan diri pasca terbentuknya kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono.
"Saat ini, memang ada dualisme kepengurusan Golkar di Kuansing, saya sebagai Wakil Ketua meminta semua kader menjaga emosi, jaga ketertiban dan keamanan," ujar Andi Putra Kamis (23/7).
Hal ini ia sampaikan setelah adanya insiden perselisihan antara kader Golkar kubu ARB dan AL kemaren.
"Untuk saat ini, kita belum tahu siapa yang berhak atas Golkar Kuansing, sebab masih proses hukum. Mari kita hargai proses hukum," tegas Andi.
Seperti diketahui, kubu ARB melakukan kasasi ke MA, setelah PTTUN Jakarta memenangkan kubu AL. Mendapat kemenangan itu, kubu AL langsung melaksanakan musda menyusun kepengurusan baru di daerah. Begitu juga dengan Kuansing, Imran, terpilih sebagai Ketua Golkar Kuansing.
"Harapan ini tidak hanya untuk kader dan simpatisan kubu ARB saja, tapi juga untuk kedua kubu. Mari patuhi dan taati proses hukum," ajak Andi.
Saat ini yang terpenting menjaga keamanan dan ketertiban Kuansing. Persoalan dualisme harus dikesampingkan, supaya pemerintahan bisa berjalan dengan semestinya.
"Mari kedepankan kepentingan publik, jangan sampai ego pribadi atau kelompok merugikan orang banyak. Saya berharap jangan ada pihak-pihak yang memancing keributan," pungkas Andi. (rob)