PEKANBARU (HR)-Menjelang pendaftaran calon kepala daerah 26 Juli ini, Partai Golkar Riau masih memiliki kandidat ganda. Hal ini merupakan buntut dari dualisme kepengurusan di tubuh partai berlambang beringin itu. Baik pengurus kubu Agung Laksono maupun Aburizal Bakrie, sama-sama akan mengajukan calon untuk bersaing di seluruh daerah, tapi dengan sosok yang berbeda.
Seperti dituturkan Ketua Partai Golkar Riau kubu Agung Laksono, Indra Muchlis Adnan, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi calon kepala daerah untuk sembilan kabupaten/kota, yang akan didaftarkan ke KPU Riau. Menurut rencana, nama-nama tersebut akan diajukan pekan depan.
Kesembilan calon kepala daerah yang direkomendasikan pihaknya adalah, pasangan Hafith Syukri-Nasrul Hadi untuk Kabupaten Rokan Hulu, Imran-Mukhlisin untuk Kuansing, pasangan Sufian-Rusli untuk Pelalawan dan Jamal Abdul Nasir (pendamping masih dicari, red), untuk Kota Dumai.
Selanjutnya, untuk Kabupaten Bengkalis adalah pasangan Amril-Indra Gunawan, Kabupaten Siak Azwar (pasangan masih mencari, red), Kabupaten Meranti Tengku Mustafa-Maryunus, Rokan Hilir Wan Syamsir Yus-Muslim dan Kabupaten Indragiri Hulu Tengku Razmara dengan pasangan masih menunggu.
Menurut Indra, hal itu dilakukan karena wewenang untuk mendaftarkan calon kepala daerah ke KPU berada di pengurus Partai Golkar kubu Agung Laksono. Indra juga mengaku pihaknya tidak merasa khawatir bila ada pendaftaran lain yang diajukan kubu Aburizal Bakrie.
"Yang berhak mendaftar adalah yang memegang SK. Sedangkan SK Partai Golkar dipegang Agung Laksono. KPU itu lembaga non pemerintah tetapi bertindak sebagai pemerintah. Mereka tahu mana yang sah dan yang tidak, maka KPU akan mengacu pada undang-undang," ujarnya, Kamis (23/7).
Menurutnya, pihaknya tidak akan mempermasalahkan bila pengurus Partai Golkar Riau kubu Aburizal Bakrie, juga mengajukan calon yang lain ke ke KPU. "Silakan saja mendaftar, siapa nanti yang disahkan tentu yang punya SK," ujarnya lagi.
Sebagaimana diketahui, calon kepala daerah dari Partai Golkar Riau kubu Aburizal Bakrie, juga telah menyiapkan calon. Ada beberapa nama yang disebut-sebut akan maju sebagai calon kepala daerah dari kubu ini. Di antaranya Suparman untuk Kabupaten Rokan Hulu, Yopi Arianto untuk Indragiri Hulu, Indra untuk Kuantan Singingi, HM Harris untuk Pelalawan, Syamsuar untuk Siak dan sejumlah daerah lainnya.
Selain mengeluarkan rekomendasi terhadap calon kepala daerah, kubu Indra Adnan juga telah mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar tingkat kabupaten/kota yang telah habis masa jabatannya. Selain itu, kubu ini juga telah menunjuk sejumlah Ketua DPD II yang baru, seperti Ketua DPD II Kabupaten Pelalawan Supian, Kabupaten Siak Azwar, Kuansing Imran, Inhu Zainal Arifin, Bengkalis Indra Gunawan, Rohil Muslim dan DPD II Kota Dumai Satar Taher.
Di lain pihak Ketua Harian DPD I Golkar Riau, Ruspan Aman, saat dihubungi untuk dimintai keterangan terkait dengan perbedaan calon kepala daerah yang akan didaftarkan serta adanya pergantian Ketua DPD II Golkar Kabupaten Kota, enggan menjawab. Ruspan beralasan sedang rapat.
"Saya sedang rapat," singkat Ruspan dan langsung mematikan handphone-nya.
Silakan Saja
Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Rokan Hulu, Suparman, yang juga akan maju sebagai calon Bupati Rohul ini, mengaku tidak mempermasalahkan apa yang telah dijalankan kubu Indra Adnan.
Menurutnya, sebagai seorang kader Partai Golkar yang baik, harus mengikuti hukum yang berlaku. Dirinya sebagai kader Partai Golkar Riau, tetap patuh pada Plt DPD I Golkar Riau, di bawah pimpinan Arsyadjuliandi Rachman.
"Itu hak dia, kan kalau Golkar ini konfliknya sudah terlalu panjang. Kita tunggu sajalah, kalau dia mau buat itu lanjut sajalah, tapi kami tetap sebagai kader Golkar Riau," ujar Suparman.
Dikatakan Ketua DPRD Riau ini, seluruh kader Golkar Riau baik dari DPD I, II sampai ke kecamatan masih menunggu keputusan inkrah dari pengadilan. Sampai saat ini Aburizal Bakrie masih Ketua Golkar yang belum tergantikan.
"Ya tunggu saja keputusan, besok pagi (hari ini, red) keluar keputusannya," ungkap Suparman.
Disinggung mengenai sudah keluarnya rekomendasi DPP Golkar untuk penunjukan calon kepala daerah, dan dirinya tidak masuk sebagai calon kepala daerah Kabupaten Rokan Hulu, Suparman, kembali mengatakan tidak mempermasalahkan keputusan yang dibuat oleh kubu Agung.
"Tidak ada masalah itu, kita bersih-bersih hati saja, bersih-bersih jiwa, jalani politik dengan santun saja. Yang jelas saya sudah siap maju sebagai Bupati," tutup Suparman.
PDIP Umumkan Lusa
Masih terkait calon kepala daerah, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Riau, akan mendeklarasikan bakal calon kepala daerah yang diusungnya pada Minggu (26/7) di kantor DPD PDI P Riau, Jalan Sudirman.
Menurut Ketua DPD PDIP Riau, Kordias Pasaribu, saat ini seluruh kader PDIP yang akan maju pada Pilkada mendatang, sedang menjalani pendidikan kepemimpinan dari DPP PDIP di Jakarta. Pendidikan tersebut sebagai salah satu wujud pelaksanaan partai, dalam mendidik calon-calon pemimpin bangsa.
"Jadi mereka semua disekolahkan dulu sebelum maju di Pilkada. Setelah selesai semua baru akan kita deklarasikan bersama semua calon bupati dan wakil bupati yang akan maju di Pilkada," terangnya.
Dijelaskan Kordias, sebelum mendaftarkan calon-calon kepala daerah ke KPU, dirinya saat ini sedang mempersiapkan berkas-berkas untuk penetapan calon dari DPP PDIP. Semua surat-surat yang dibutuhkan pada waktu pendaftaran harus dimatangkan.
"Kita akan mendaftar secara serentak pada tanggal 27 Juli nanti. Saya sekarang di Jakarta untuk mematangkannya, agar mulus dalam pendaftaran," tambah anggota DPRD Riau ini.
PDIP Riau menargetkan pada Pilkada mendatang bisa memenangkan 6 daerah, yakni, Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Dumai, Siak, dan Meranti.
Untuk kader PDIP yang telah mendapatkan rekomendasi di antaranya, anggota DPRD Riau Zukri maju di Pelalawan, Saparuddin Poti maju di Rohul, Tito Gito Kota Dumai, Khairizal di Siak, Kaderismanto maju di Bengkalis, dan Jamiluddin maju di Rohil. (nur)