Painan (HR)- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menginstruksikan seluruh pelayanan kesehatan tetap berjalan maksimal pada lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah.
"Seluruh tenaga medis dan petugas kesehatan harus berada di unit atau tempat kerjanya masing-masing pada lebaran nanti. Tidak ada yang melakukan libur, semua pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) tetap buka dan tetap melakukan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan," kata Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit di Painan, Minggu (12/7).
Ia juga mengimbau, seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di jajaran Dinas Kesehatan setempat, khu-susnya yang berada di sepanjang jalan lintas barat Sumatera di kabupaten itu agar tetap siaga 24 jam selama lebaran, sesuai jadwal.
Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Syahrizal Antoni mengatakan, kini pihaknya sudah menginstruksikan seluruh pimpinan puskesmas di jajarannya untuk menyusun jadwal atau daftar piket petugas pada tempat dan unit kerjanya masing-masing sehingga dapat melakukan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Petugas medis yang bertugas di Puskesmas sesuai dengan daftar piket yang telah disusun agar selalu melakukan koordinasi dengan petugas medis yang bertugas di Pos Pengamanan Lebaran terdekat.
Ia mengatakan, puskesmas yang ada di jajaran dinas kesehatan setempat saat ini berjumlah sebanyak 36 unit. Sebanyak 10 unit diantaranya puskesmas berjalan, delapan unit pus-kesmas rawatan dan 18 puskesmas keliling.
Dengan siaganya seluruh puskesmas saat lebaran itu diharapkan, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan seoptimalnya. Pelayanan 24 jam di puskesmas merupakan bentuk pelayanan prima kepada masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri.
Pemkab juga menyiagakan seluruh sarana dan prasarana kesehatan yang ada sesuai kebutuhan lebaran nanti. Tujuannya untuk mengantisipasi emergency (darurat) atau kejadian mendadak.
Selain puskesmas, sarana kesehatan yang tersedia di kabupaten itu adalah pos pelayanan terpadu (Posyandu) sebanyak 652 unit, pos kesehatan nagari (pos kesehatan desa) sebanyak 284 unit dan Rumah Sakit satu unit.
Sedangkan tenaga kesehatan yang dimiliki kabupaten itu diantaranya dokter sebanyak 69 orang yang terdiri dari 50 orang dokter umum, dokter spesialis sebanyak 10 orang dan sembilan dokter reffereral. Tenaga Perawat tercatat sebanyak 343 orang dan Bidan 430 orang. (ant/ivi)