Gowa (HR) - Seorang anggota TNI Denma Brigif 3 Kostrad 433 Kariango, Prajurit Satu Aspin Mallombasang (22), tewas dibunuh oleh sekelompok orang tak dikenal di Lapangan Syekh Yusuf Discovery, tepat di depan kantor Bupati Gowa, Minggu dinihari, 12 Juli 2015, pukul 02.30 Wita.
Aspin meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa dengan luka bekas tusukan senjata tajam di bagian dada dan perut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden tersebut, bermula saat korban sedang bersantai bersama sejumlah rekannya di tribun Lapangan Syekh Yusuf Discovery Gowa. Tiba-tiba dua orang dengan menggunakan sepeda motor datang menghampiri korban dan mencekik rekan korban bernama Prajurit Satu Rahman Faturrahman.
Menurut rekan korban, Wais, pelaku sempat bertanya ke Rahman apakah ia tentara atau bukan. Setelah itu, pelaku langsung menyeret Rahman sekitar tiga meter dari lokasi tempat duduknya. Namun Rahman melawan dan berhasil kabur.
Beberapa saat kemudian, datang kawanan pelaku sekitar sepuluh orang dengan bersepeda motor mengejar Aspin. Korban yang berusaha meloloskan diri tak bisa lari dari kawanan pelaku setelah jaketnya berhasil ditarik.
Salah seorang pelaku, lalu membacok korban di bagian perut dan menus-uk korban di bagian dada. Setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian meninggalkan korban yang sudah tidak sadarkan diri. Korban sempat dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf untuk mendapatkan perawatan medis. Namun sayang, nyawa korban tak dapat tertolong.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Gowa Komisaris Agung Kanigoro, membenarkan insiden pembunuhan satu anggota TNI tersebut. Hanya saja, Agung enggan berkomentar banyak. "Silakan tanyakan itu ke Kapolres saja," kata dia. (okz/ivi)