Kuala Lumpur (HR) - Kasus yang menimpa Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Razak, atas masuknya aliran dana liar 1MDB ke rekening pribadinya senilai US$700 juta atau sekira Rp9,3 trilun, dinilai tak lantas memengaruhi hubungan Malaysia dengan negara-negara di dunia.
“Saya pikir hubungan luar negeri masih baik-baik saja, baru-baru ini kami mendapatkan penilaian atas peringkat kami,” ujar Dubes Malaysia untuk Indonesia, Zahrain Mohamed Hashim, baru-baru ini, di ruang kerjanya di Kedutaan Besar Malaysia, Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Jadi, kata Zahrain, Malaysia masih dihormati sebagai negara yang akan membangun hingga tahun 2020. Sebagaimana diketahui, Malaysia menjadi tuan rumah MEA 2015 akhir tahun ini. “Kita masih mendapatkan hormat dari internasional,” kata Zahrain.
Zahrain menambahkan, selama tuduhan kepada PM Najib tidak dengan bukti kuat dan selama negara tidak tergelincir, tentunya Malaysia masih mendapatkan rasa hormat.
Sebelumnya, harian Wall Street Journal (WSJ) menulis terdapat lima deposito di dalam rekening Najib dan dua transaksi terbesar, senilai US$620 juta (Rp8,2 triliun) dan US$61 juta (Rp812 miliar). Transaksi tersebut dilakukan pada Maret 2013 selama kampanye pemilu di Malaysia. (viv/ivi)