PASIRPENGARAIAN(HR)-Wakil Bupati Rohul Hafith Syukri mengajak seluruh umat Islam se Provinsi Riau untuk melaksanakan iktikaf di Masjid Agung MAdani Islamic Center, sejak 10 malam terakhir Ramadaan. Demikian disampaikannya, Minggu (12/7) di Pasir Pengaraian.
Disampaikannya, iktikaf yang dimulai 10 malam terakir di bulan Ramadan sudah menjadi rutinitas di Masjid Agung Madani Islamic Center (MAMIC) Pasir Pengaraian. Biasanya, di penghujung Ramadan, pelaksanaan iktikaf semakin ramai diikuti baik Masyarakat, PNS hingga pejabat di lingkungan Pemkab Rohul. Mereka ingin merasakan kekhusyukan serta kenikmatan beribadah.
Agar umat Islam merasakan langsung kekhidmatan pelaksanaan iktikaf, Wabup HAfith mengundang umat muslim di Provinsi Riau untuk datang Ke Kabupaten Rokan Hulu guna melakukan iktikaf bersama dengan masyarakat Rohul yang hanya tinggal 4 hari lagi.
"Kita mengharapkan dengan mengikuti ibadah iktikaf ini, masyarakat Riau bisa merasakan pengalaman religi yang berbeda, sehingga berpengaruh terhadap semangat sipiritual masing-masing individu untuk menegakkan perintah Allah SWT serta menjauhi laranganya. Selain itu, dengan mengikuti ibadah iktikaf ini, diharapkan dapat memberikan ketenangan sehingga menjadi individu yang benar-benar fitrah setelah Ramadan," katanya.
Diungkapkannya. kegiatan iktikaf diawali dengan kegiatan tadarus Alquran serta tadabur Alquran. Selepas itu, jamaah akan diajak bermuhasabah diri. Dalam kegiatan muhasabah diri ini para jamaah, akan diajak merenungkan dan mengitrospeksi diri dan dosa-dosa mereka dengan dipandu Mufti serta ahli tasawuf. Lampu masjid akan dibuat redup sehingga jamaah lebih khusyuk dalam merenungi apa yang sudah di lakukan selama hidup.
“Sebagaimana setiap iktikaf jamaah akan menangis karena mereka menyadari dosa-dosa yang pernah mereka perbuat selama hidup sehingga menimbulkan rasa insaf pada pribadi mereka” tutur Hafith.
Selepas muhasabah, para jeaaah kemudian diajak untuk melakukan salat Tahajud berjamaah untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Salat Tahajud ini diimami oleh imam-imam yang memiliki bacaan serta suara berkualitas sehingga akan membuat suasana semakin khusyuk.
Setelah salat Tahajud, para jamaah kemudian diajak untuk makan sahur bersama. Untuk menjamu para jamaah, pengurus Masjid Agung menyiapkan 500 porsi makan sahur gratis, yang akan disediakan selama pelaksanaan iktikaf di 10 malam terakir.
Kegiatan iktikaf di MAMIC, ditutup dengan kegiatan salat Subuh berjamaah dan kuliah subuh.
“Silahkan datang ke Masjid Agung Madani Islamic Center Pasir Pengaraian, dan buktikan sendiri. Saya yakin umat Islam di Riau akan merasakan pengalaman religi yang berbeda. Mudah-mudahan, dengan melakukan ibadah ini, kita bisa menjadi pribadi muslim yang lebih baik” pungkas Wabup. (yus)