PANGKALAN KERINCI (HR)-Dari hasil pemantauan dan pengamatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pelalawan, kondisi sembako di pasaran dapat dikatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya untuk keperluan Hari Raya Idul Fitri 1436 H.
Bulan ini kenaikan harga hanya terdapat pada tiga item, sementara pada awal Ramadan lalu kenaikan harga terjadi di beberapa jenis bahan poko. Namun hal itu dinilai wajar dan dapat diterima masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Seksi Pengadaan Barang Disperindag Pelalawan Kastan, Rabu (8/7). Dua pekan terakhir kenaikan harga terjadi pada harga telur ayam kampung dari 50 ribu/kg menjadi 60 ribu/kg atau berkisar 16.6 persen, harga udang sungai dari Rp80 ribu/kg menjadi Rp85 ribu/kg dan harga minyak goreng kemasan bimoli dari Rp14 ribu/liter menjadi Rp15 ribu/liter.
Sementara, data dari per tanggal 26 Mei sampai 1 Juni lalu tercatat kenaikkan harga barang hampir merata di seluruh jenis barang. Seperti, harga beras jenis anak dari Rp12,5 ribu/kg naik menjadi Rp13 ribu/kg. Merk belida Rp10,5/kg naik menjadi Rp11 ribu/kg. Harga gula putih naik dari Rp12,5 ribu/kg menjadi 13 ribu/kg.
Pada awal puasa kemaren, harga daging sapi naik dari Rp100 ribu/kg menjadi Rp110 ribu/kg, daging ayam broiler naik dari Rp23 ribu/kg. Kenaikkan harga merambat ke bumbu masakan. Seperti, cabai merah keriting dari Rp28 ribu/kg, cabai rawit kampung dari Rp26 ribu/kg dan cabai rawit hijau Rp28 ribu/kg semua jenis naik menjari Rp30 ribu/kg.
Lonjakan harga tertinggi terjadi pada bawang merah, dari Rp32 ribu/kg menjadi Rp40 ribu/kg atau sekitar 27,2 persen. Sementara bawang putih dari Rp20 ribu/kg menjadi Rp24 ribu/kg.(adv/humas)