UFA (HR)– Batas waktu perundingan program nuklir antara Iran dengan negara P5+1 (Amerika Serikat (AS), Rusia, Cina, Inggris, Prancis dan Jerman semakin dekat, dan masih ada beberapa isu yang masih belum dapat disepakati . Namun, tampaknya Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, merasa optimis dengan kemajuan yang dicapai oleh kedua pihak.
“Kami dekat dengan sebuah kesepakatan yang komprehensif. Hal itu masih bisa tercapai,” kata Lavrov di sela-sela pertemuan negara-negara ekonomi baru, di Ufa, Rusia, Kamis (9/7).
Lavrov bahkan membahas mengenai langkah yang seharusnya diambil oleh Barat jika kesepakatan ini nantinya tercapai. Dia meminta pencabutan embargo senjata yang dijatuhkan PBB kepada Iran dijadikan prioritas utama setelah kesepakatan final mengenai program nuklir disetujui.
“Kami mendesak pencabutan embargo segera secepat mungkin dan kami mendukung pilihan yang dibuat oleh negosiator Iran,” kata Lavrov lagi, sebagaimana dilansir Reuters.
Embargo senjata terhadap Iran adalah salah satu pembahasan yang menghambat tercapainya kesepakatan yang sedang dirundingkan kedua belah pihak di Wina, Austria itu. Pihak Iran telah meminta embargo tersebut dicabut, sedangkan pihak P5+1 bersikeras embargo harus tetap diberlakukan.
Tenggat waktu perundingan program nuklir ini semula jatuh pada 30 Juni 2015. Namun, sejak tenggat waktu terlewati, kedua pihak telah sepakat untuk memperpanjangnya hingga 10 Juli 2015.(okz/ivi)