BANGKINANG (HR)-Ruas jalan nasional yang melintas di Kabupaten Kampar yang menghubungkan beberapa kabupaten dan provinsi merupakan jalur yang ramai dan padat dilalui para pemudik. Karena itu, Operasi Ketupat sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka kecelakaan.
Hal ini disampaikan Bupati Kampar, H Jefry Noer, dalam pengarahannya, ketika menjadi inspektur pada apel gelar pasukan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1436 H/2015 M, di Lapangan Pelajar Bangkinang, Kamis (9/7). Kegiatan tersebut dirangkai dengan pemberian sertifikat dan penghargaan kepada Kapolsek terbaik, serta pemusnahan barang bukti narkoba, miras dan mercon.
Apel kesiapan pasukan ini ditandai dengan penyematan tanda operasi kepada perwakilan dari Kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dishubkominfo Kampar. Bupati Kampar, H Jefry Noer, menambahkan, apel ini digelar serentak di seluruh Indonesia untuk mengecek kesiapan akhir pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1436 H/2015 M, terutama terkait dengan kekuatan, personel, kelengkapan peralatan, sarana dan prasarana serta kesiapan institusi yang terlibat dalam oprerasi ini.
Kepada satker yang terkait dan seluruh masyarakat, Jefry juga mengimbau untuk dapat menjaga keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam merayakan Idul Fitri. Jefry mengingatkan pemudik untuk mempertimbangkan kondisi alam saat ini serta kondisi kendaraan yang dipakai oleh para pemudik.
Bupati juga minta personel polisi dan seluruh pihak yang terlibat dalam operasi untuk sungguh-sungguh merealisasikan langkah-langkah antsipatif sebagaimana yang telah dirumuskan, sehingga dapat menekan terjadinya kecelakaan lalulintas.
Berkaitan dengan Kamtibmas, bupati minta masyarakat agar dapat mengantisipasi berbagai potensi ancaman keamanan seperti terorisme, teror bom, sabotase, perkelahian antar kelompok masyarakat, kebut-kebutan dan penyalahgunaan narkoba dan miras dan lain sebaginya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Kampar didampingi Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono dan Forkopimda Kampar juga melakukan inspeksi terhadap personel dan kendaran yang akan digunakan untuk operasi ketupat yang tersebar di tempat-tempat rawan dan strategis di Kabupaten Kampar. Operasi Ketupat diadakan selama 16 hari tersebut dimulai dari tanggal 10 sampai dengan 25 Juli 2015.
Kapolres Kampar, AKBP Ery Apriyono, usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan menyampaikan, jajaran Polres Kampar akan didirikan 8 pos pengamanan pada daerah - daerah rawan macet, rawan laka maupun rawan kriminalitas di sepanjang jalur mudik dalam wilayah Kabupaten Kampar, dengan perkuatan personel Polri sebanyak 180 orang, ditambah perkuatan TNI serta Dinas terkait. (adv/humas)