Kue kering atau disebut kue Lebaran, salah satu hal yang penting di Hari Raya Idul Fitri. Silaturahmi di hari besar keagamaan, tentunya tidak lengkap rasanya tanpa ada kue tersebut sebagai pelengkap rumah menunggu kedatangan tamu untuk saling bermaaf-maafan.
Aktivitas jual beli kue khas Lebaran ini sudah mulai ramai dijajakkan para pedagang. Seperti di Pasar Datuk Rubiah Bagansiapiapi, di mana dua pekan menjelang Lebaran keberadaan penjual kue itu sudah mulai terlihat di pasar.
Mereka tidak hanya menjual kue kering saja, namun berbagai jenis kue lainnya seperti kue selai nenas, putu kacang hijau, kacang tanah, putri salju, kue semprong, dan juga manisan asam gelubi, cermai dan buah ceri. Aktivitas jual beli itu diprediksi akan terus meningkat hingga Lebaran yang tinggal menghitung hari lagi.
Dewi (37) salah seorang pengusaha kue kering di Kepenghuluan Bagan Jawa, Kecamatan Bangko mengaku sejak tiga hari terakhir banyak menerima pesanan dari pelanggan, sehingga dia terpaksa menambah jumlah pekerja agar pelanggan tidak kecewa dan pesanan dapat terpenuhi.
"Untuk saat ini, berbagai jenis kue yang kami buat cukup diminati dan banyak yang mesan. Masing-masing kue tersebut dijual dengan harga bervariasi, mulai dari harga Rp40 ribu sampai harga Rp95 ribu per kilonya," kata Dewi, Rabu (8/7).
Dia juga menyampaikan bagi yang berminat tersedia di depan Pasar Datuk Rubiah dan Pasar Baru di Jalan Bintang, Bagansiapiapi (dibuka pagi hingga sore).
Terpisah, Siska (45) salah seorang pengunjung pasar mengaku lebih memilih membeli kue khas lebaran ketimbang membuat kue sendiri, dengan alasan banyak menyita waktu. "Tadi saya ke pasar mau beli baju baru untuk anak-anak dan juga membeli kue Lebaran. Kalau buat sendiri akan banyak makan waktu dan takut tak enak," kata Siska.
Hal yang sama juga diungkapkan Ayu (50) mengaku lebih memilih membeli kue Lebaran dari pedagang musiman ini, dengan alasan lebih efisien. "Daripada bikin sendiri, repot, mahal lagi. Mendingan beli jadi, murah dan gampang," katanya.***