SELATPANJANG (HR)- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berharap kepada pihak PLN Rayon Selatpanjang, khususnya Sub Rayon PLN Desa Lemang, agar mampu meningkatkan pelayanannya di tengah masyarakat.
Terutama pada bulan puasa seperti ini saat ini dan sebentar lagi menjelang lebaran, peran PLN sangat diharapkan maksimal. Kita tidak menafikan kadang munculnya gangguan, baik dari intern atau peralatan sendiri maupun ganguan yang sifatnya dari luar.
Namun sedapatnya pihak PLN mampu mengantisipasinya, bahkan dengan lekas bisa mengatasinya sehingga kehadiran PLN menjadi kebanggan bagi seluruh masyarakat.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kepulauan Meranti, H Herman kepada Haluan Riau di ruang kerjanya Rabu kemarin.
Herman mengatakan, PT PLN selaku mitra strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan ratio elektrifikasi tersebut, hendaknya terus bersinergi secara positif dalam memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat Meranti.
Tangggungjawab pemerintah daerah dalam soal kelistrikan tersebut turut menjadi tanggungjawab pihak PLN itu sendiri. Sehingga di berbagai program pembangunan dalam peningkatan ratio elektriofikasi itu, antara PLN dan pemerintah senantiasa bahu membahu guna meningkatkan jumlah masyarakat yang bisa menikmati listrik.
"Kalau PLN yang menyediakan pembangkitnya, pihak pemerintah daerah yang menyediakan jaringan. Demikian sebaliknya, sehingga persentase ratio elektrifikasi di Meranti saat ini sesuai catatan pemerintah daerah telah mencapai 70 persen,”kata Herman, didampingi Kabid Energi dan Tenaga Kelistrikan Mufrizal ST.
Dikatakan Herman, sejak Januari lalu, pemerintah daerah juga telah mengadakan mesin baru dengan kapasitas 700 KMP di Sub Rayon Desa Lemang.
Namun sejauh ini masih kita dengar berbagai keluhan masyarakat tentang masih seringnya mati hidup listrik di kecamatan tersebut.
"Inilah yang kita harapkan kehadiran mesin yang diadakan oleh pemerintah daerah itu hendaknya bisa meningkakan mutu pelayanan bagi masyarakat.
Sehingga segala aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan lancar. Seperti yang kita sampaikan di atas tadi, saat ini bulan puasa dan sebentar lagi kita akan menghadapi lebaran. Jika aturan rumah dan masjid terang, malah menjadi gelap gulita tentu hal itu akan membuat hati masyarakat kesal.
"Kita hanya berharap semoga gangguan-gangguan yang mungkin terjadi baik secara teknis maupun non teknis kiranya dapat diantisasipasi dengan baik,”tandasnya.***