TELUK KUANTAN (HR)-LSM RCW mencurigai adanya pekerjaan tambal sulam jalan nasional yang dikerjakan setiap tahunnya dilakukan saat lebaran.
Seakan kegiatan pekerjaan tambal sulam jalan nasional dijadikan proyek tahunan oknum-oknum tertentu yang sengaja mencari keuntungan. "Pekerjaan tambal sulam Jalanas dilakukan ditempat yang sama, terutama jalan berlubang tahun lalu rusak lagi tahun ini. Tentu memunculkan kecurigaan dalam proyek ini," kata Direktur RCW Mayandri Suzarman, Rabu (8/7). Ini bukan penghematan, namun ini lebih kepada pemborosan .
Pekerjaan jalanas yang dilakukan setiap tahun selalu terjadi jelang memasuki lebaran. Apakah jalan yang dikerjakan punya ketahanan atau tidak tentu ini harus dilakukan pengawasan. Supaya
"Kita minta Kejati memantau apakah pekerjaan jalanas sudah sesuai anggaran yang dikucurkan. Kalau tidak diperhatikan serius, tentunya menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat yang melintas jalanas yang sebentar-sebentar rusak. (rob