SIAK (HR)-Empat hektare lahan masyarakat yang berada di Kampung Buatan Besar, Kecamatan Siak hangus terbakar api. Kebakaran itu diduga kuat ada ungsur kesengajaan yang punya lahan untuk membakar lahan tersebut.
Pantauan di lapangan, kawasan lahan yang terbakar itu sekitar 3 hektarelebih sudah ditumbang atau dibersihkan. Tinggal beberapa kayu bekas tumbangan yang sudah kering berserakan dimana-mana, sehingga membuat pemilik lahan tersebut melakukan jalan pintas untuk membakarnya.
"Lahan ini sepertinya sengaja dibakar Bang, pasalnya pohon karet dan pohon-pohon lainnya sudah ditumbang dan semuanya sudah kering. Kalau pemilik lahan menunggu kayu itu busuk tentunya sangat lama, sedangkan kalau diperun (ditumpuk) dengan menggunakan alat berat tentunya sangat mahal bayarnya. Jadi saya menduga itu pasti ada kesengajaan pemilik lahan untuk melakukan pembakaran," ujar warga Buatan Besar yang enggan disebutkan namanya, Rabu (8/7).
Ucapan warga tersebut memang benar. Lahan yang sudah terbakar tersebut bekas tumbangan atau garapan pemilik lahan. Kayu-kayu karet yang sudah ditumbang tersebut memang sudah mengering, sehingga api begitu mudah melalap kayu-kayu tersebut, dan cepat merambat kelahan warga yang lain.
Untung Tim Damkar Siak cepat bergerak, sehingga api bisa dikendalikan dan tidak merambat kemana-mana.
Kabid Damkar Siak Irwan Priyatna melalui telpon selulernya membenarkan adanya kebakaran di Buatan Besar Siak, Senin (5/7) kemarin. Diperkirakan sekitar 3 sampai 4 hektare lahan yang terbakar.
"Diduga lahan tersebut dibakar dengan sengaja oleh oknum tak bertanggung jawab, karena di TKP yang kebakaran tersebut, lahan itu sudah dibersihkan atau di tumbang. Sehingga kayu-kayu itu mengering sangat mudah terbakar oleh api, dan apipun cepat merambat kemana-mana," ujar Irwan.
Lanjut Irwan, pihak pemadam kebakaran Siak hanya bekerja melakukan pemadaman api yang terjadi di masyarakat, baik itu kebakaran rumah, lahan dan lain-lain.
"Tugas kita hanya melakukan pemadaman dan pencegahan terjadinya kebakaran, dan kita selalu siap dimanapun berada terjadinya kebakaran untuk kita padamkan. Cuman di bulan-bulan ini yang membuat kita kesulitan dalam melakukan pemadaman adalah tempat atau lahan yang terbakar rata-rata kekeringan, sehingga kita harus bekerja ekstra dalam menanganinya dan terkadang bolak-balik untuk mengambil air," jelasnya.
Untuk menangkap pelaku yang melakukan pembakaran lahan atau hutan itu bukan Damkar Siak, tapi pihak yang berwajib atau yang berwenang didarah tersebut.
Sementara itu Kapolsek Siak Kompol Ahmad Rojali mengatakan pihaknya akan segera melakukan penyelidikan. Kalau memang terbukti pemilik lahan pelakukan, maka akan ditindak tegas dan tiada ampun.
"Kita akan lidik pemilik lahan tersebut, apabila terbukti bersalah maka akan kita tindak tegas dan tiada ampun bagi pelaku pembakar lahan tersebut. Saya berharap kepada masyarakat agar dapat menjaga lingkungan dan jangan membakar lahan sembarangan," pungkasnya. (gin)