DURI (HR)-Rumah kediaman keluarga Essi Tinrika (39) di Jalan Aster RT 4 RW 14 Kelurahan Air Jamban Duri, hampir ludes dilalap api, Senin (6/6) sekitar pukul 14.00 WIB.
Api sempat membakar beberapa bagian atap di atas ruangan belakang rumah bulatan tersebut, tapi kemudian berhasil dipadamkan. Diduga api berasal dari kembang api yang dimainkan anak pemilik rumah.
Informasi di lapangan, api pertama kali terlihat dari tumpukan barang- barang bekas yang berada di belakang rumah. Penyebab timbulnya api diduga dari kembang api yang dimainkan oleh anak-anak yang belum sepenuhnya padam. Akibatnya beberapa barang bekas, seperti busa dari kursi sofa terbakar.
Karena cuaca panas, api dengan cepat menyebar dan menyambar kayu-kayu yang ada di atap.
Melihat api sudah membakar atap rumah, salah seorang putri Essi Tinrika yang masih remaja, berinisiatif memanjat atap bagian belakang rumahnya dan melakukan penyiraman sendiri untuk memadamkan api walaupun pada saat itu, api mulai membesar. Sementara ibunya tidak henti-hentinya berteriak untuk meminta bantuan warga.
Akhirnya warga beramai-ramai datang dan melaku penyiraman agar api tidak terus membesar. Akhirnya api dapat dikendalikan sebelum petugas Damkar tiba ke tempat kejadian. Akhirnya petugas damkar melanjutkan pemadaman dengan melakukan penyiraman keseluruh atap rumah.
Menurut Keke, api pertama kali terlihat dari bagian atas di ruangan belakang rumah, dan pada saat terjadi kebakaran, penghuni rumah sedang istirahat siang."Pada saat terjadi kebakaran tadi, kami berada dirumah sedang istirahat siang ". Ujar Keke.
Lebih lanjut Keke menuturkan, sebelum terjadi kebakaran itu, kedua adiknya mengaku telah bermain kembang api di belakang rumah.
"Ketika saya tanya kepada Siti, (salah seorang adiknya), apa mereka bermain kembang api di belakang, Siti mengaku memang bermain kembang api, namun mereka juga mengaku semua kembang apinya sudah padam"terang Keke.(sus)