WASHINGTON (HR)–Dalam kampanyenya baru-baru ini, Hillary Clinton kembali melakukan serangan terhadap rival-rival Amerika Serikat. Calon Presiden AS 2016 dari Partai Demokrat itu menuduh Cina telah meretas jutaan komputer di AS serta mencuri informasi komersial dan data-data pemerintah yang ada di dalamnya.
“Cina berusaha mencuri rahasia komersial. Sejumlah besar rahasia pemerintah dengan mencoba untuk meretas masuk ke semua hal yang tidak bergerak di AS,” ungkap Hillary ketika melakukan kampanye di Negara Bagian New Hampshire, AS, seperti dilansir NDTV, Senin (6/7).
“Mereka berusaha meretas semua hal di Amerika. Mencuri rahasia komersial dari kontraktor pertahanan, dan mencuri sejumlah besar informasi pemerintah. Mereka melakukan itu untuk kepentingan mereka,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, istri mantan Presiden Bill Clinton tersebut, turut menyoroti tindakan Cina di kawasan Laut Cina Selatan. Menurutnya, apa yang dilakukan Cina di kawasan tersebut benar-benar berbahaya.
“Kita juga harus sepenuhnya waspada, militer Cina berkembang sangat cepat. Mereka mendirikan instalasi militer yang kembali mengancam negara. Mereka sejatinya memiliki perjanjian dengan kita, seperti Filipina. Mereka membangun properti di wilayah sengketa,” ujar Hillary. (okz/ivi)