PEKANBARU (HR)-Keterbatasan kuota atlet dayung pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional 2015 yang dikeluhkan pelatih M Amin mulai terjawab. Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia Riau, H Sanusi Anwar menyebutkan pihaknya akan mengusahakan penambahan kuota atlet.
"17 Atlet dengan 12 nomor pertandingan tentu hal itu tidak masuk akal. Sebab, satu nomor ada pesertanya empat sampai delapan tentu mereka akan kehabisan tenaga. Untuk itu, kita akan mengusahakan melakukan penambahan," kata Sanusi Anwar kepada Haluan Riau, Senin (6/7) di Pekanbaru.
Sanusi menyebutkan idealnya memang 26 atlet yang harus diberangkatkan di Popnas 2015 di Bandung Jawa Barat. Kendati demikian, pihaknya juga memahami keterbatasan kuota tersebut. Hanya saja, Sanusi yang juga Kabid PPOD Dispora Riau itu akan mengusahakan penambahan empat sampai enam atlet.
"Paling minim memang 21 atlet. Dengan demikian akan terjadi penambahan empat atlet. Kendati demikian, kita akan mencoba penambahannya lebih dari empat. Mudah-mudahan terealisasi," kata Sanusi.
Sementara Pelatih Dayung Riau, M Amin mengakui dengan kekuatan kuota 17 atlet tersebut pihaknya akan sangat kesulitan membagi dan menyusun strategi di Popnas mendatang. Apalagi, Riau ditargetkan bisa mempertahankan gelar juara umum yang diraih pada Popnas sebelumnya.
"Ya kita menunggu informasi dari Pak Sanusi. Mudah-mudahan bisa terjadi penambahan atlet. Harus diakui dengan 17 atlet kita tidak berdaya sebab ada 12 nomor yang dipertandingkan," jelas Amin.
Amin mengatakan saat ini pihaknya sedang menggenjot atlet-atlet dayung sebagai persiapan Popnas 2015 di Bandung Jawa Barat. Kendati dalam bulan puasa, namun latihan tetap dilaksanakan.
"Latihan tetap jalan terus, namun memang dikurangi menjadi dua kali sehari yaitu pagi dan malam. Pagi dilakukan latihan mendayung di Danau Buatan dan malamnya latihan beban atau fitnes," katanya. (pep)