TEMBILAHAN (HR)- Bupati Indragiri Hilir HM Wardan dan jamaah masjid Raya Alhuda Tembilahan memperingati malam Nuzul Quran. Pada momen tersebut, Bupati kembali menegaskan upaya membumikan Alquran di tengah kehidupan warga. Salah satunya melalui program Magrib Mengaji.
Disampaikan Bupati, bertepatan malam peringatan Nuzul Quran, dirinya dan unsur pemerintahan setempat akan membumikan Alquran pada kehidupan masyarakat melalui program Magrib Mengaji.
Oleh karena itu ia sangat mengharapkan dan membutuhkan dorongan dari seluruh lapisan masyarakat buat menyukseskan program Magrib Mengaji yang dinilai sejalan dengan peringatan malam Nuzul Quran.
"Pada hakikatnya malam Nuzul Quran selalu diingat umat muslim di manapun saja setiap 17 Ramadan. Artinya Alquran tidak hanya diturunkan di atas kertas, tapi hendaknya menjadi amalan dalam jiwa. Alquran merupakan pedoman bagi kita semua," kata Bupati, Senin (6/7).
Lebih jauh orang nomor satu di Negeri Seribu Parit ini, mengimbau semua jamaah, mengembangkan budaya baca Alquran bukan hanya sebatas tugas pemerintah, namun berlaku bagi semua umat yang memeluk Islam. "Meski demikian pemerintah kabupaten (pemkab) terus mencoba menjadi pelopor," tegas Bupati.
Sementara itu, penceramah Prof Saifuddin Amsir, dalam tausiyah agamanya menerangkan, sesungguhnya Alquran diturunkan di malam yang agung, yaitu malam lailatul qadar, dimana malam tersebut lebih baik dari seribu bulan. “Sesungguhnya malam tersebut penuh dengan nilai dan keistimewaan,” pungkasnya. (adv/humas)