Dinkes Sosialiasi Zat Berbahaya ke Pedagang

Senin, 06 Juli 2015 - 11:51 WIB
ilustrasi

DUMAI (HR)- Pasca ditemukannya sejumlah takjil yang dijual di pasar Ramadan mengandung boraks dan rhodamin B, Dinas Kesehatan Kota Dumai langsung membagi-bagikan brosur sosialsiasi kepada pedagang tentangh bahaya zat tersebut.

Kegiatan sosialisasi dipimpin langsung Kepala Dikes Kota Dumai, H Paisal SKM MARS didampingi jajarannya dengan cara membagi-bagikan brosur kepada para pedagang dan pembeli dipasar Ramadhan yang dimulai di pasar Ramadan Jalan Budi Kemuliaan, Kecamatan Dumai Barat, baru-baru ini.

Di sela-sela sosialsiasi, Paisal mengatakan bahwa kegiatan tersebut menindak lanjuti temuan adanya makanan dan minuman yang mengandung borax. Dan tujuan dari sosialisasi ini agar masyarakat mengetahui apa itu boraks, formalin dan rhodamin serta bahayanya jika dikonsumsi.

Sebelumnya Dinkes telah mengambil beberapa sample makanan dan minuman dari 10 titik pasar ramadhan di Kota Dumai, dari pemeriksaan yang dilakukan dilaboratorium Dinkes Dumai hasilnya ditemukan makanan dan minuman yang positif mengandung Borax dan Rhodamin B, diantaranya mie basah, cincau dan delima.

Melalui brosur yang dibagikan disebutkan nama-nama bahan pengawet yang berbahaya serta definisinya dan ciri-ciri makanan yang mengandung Borax, Formalin dan Rhodamin B serta efek samping yang ditimbulkan jika makanan yang mengandung zat berbahaya dikonsumsi.

Dijelaskan Paisal, boraks adalah senyawa berbentuk krista berwarna putih tidak berbau dan biasanya digunakan untuk kepentingan industri seperti bahan pembersih, pengawet kayu dan pengontrol kecoak.(zul)

Editor:

Terkini

Terpopuler