BAGANSIAPIAPI (HR)- Sebagian wartawan dan kepala biro media cetak resah. Pasalnya ada oknum tidak bertanggung jawab alias wartawan tanpa surat kabar mengambil keuntungan pribadi dengan memalsukan stempel media guna melakukan pencairan tagihan koran di instansi Pemkab Rohil.
Salah seorang distributor koran, Pahmi yang ditugaskan dari Pekanbaru di Bagan Siapiapi merasa sangat terganggu akibat ulah oknum wartawan gadungan itu yang mengaku-ngaku mengatasnamakan koran yang eksis.
"Memang untuk sekarang ini sudah terlalu banyak biro, sehingga diharapkan para PPTK koran di dinas intansi harus teliti dan jangan sembarangan membayar koran yang bukan koran dia. Sebab sekarang ini ada yang mengaku-ngaku koran dia dan membuat stempel koran yang palsu," keluhnya.
Hal yang sama juga dikeluhkan Yunan, sebagai wartawan dan perwakilan biro media cetak Warta Sumatra terbitan Pekanbaru, Sabtu (4/7) di Bagansiapiapi mengungkapkan bahwa pada waktu pencairan dana koran di Dinas Perhubungan Kabupaten Rokan Hilir, dana pembayaran korannya telah diambil oleh oknum biro yang tidak bertanggung jawab.
"Untuk itu kami juga berharap ke depan agar pembayaran koran yang dilakukan instansi dinas terkait untuk dapat meminta kepada biro media cetak untuk dapat menunjukkan kartu Pers sebagai identitasnya. Di mana tempat biro itu bekerja, bagi pengambilan yang dilakukan oleh loper koran juga harus menunjukkan surat kuasa dari kepala biro di mana tempatnya bekerja," ujarnya.
Yunan juga memastikan, apabila kedapatan pencatutan koran serta pembuatan stempel media cetak tanpa izin dari pihaknya, maka dirinya akan menuntut dan meloporkan kepada pihak kepolisian untuk dapat di tindak lanjuti.(zmi/put)