RENGAT (HR)- Dinas Peternakan Kabupaten Indragiri Hulu, masih menunggu hasil laboratorium atas pengujian sample dari perut hewan ternak sapi, yang diduga mati akibat keracunan obat pertisida dalam areal perkebunan kelapa sawit PTPN V di desa Perkebunan Sungai Parit, Kecamatan Sungai Lala.
”Saat ini belum dapat dipastikan penyebab matinya sapi warga, karena kami masih menunggu hasil uji labor terhadap bagian dalam perut sapi yang mati, ” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Peternakan Kecamatan Sungai Lala Masrizal, Minggu (5/7).
Uji laboratorium terhadap sapi warga yang mati diduga akibat keracunan itu dilakukan pada laboratorium ternak di Bukittinggi Sumatera Barat. Pengujian atas kematian ternak warga itu sudah dilakukan sejak sekitar dua pekan lebih. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini pihak laboratorium mengirimkan hasilnya,” harapnya.
Untuk itu katanya, hasil labor tersebut sangat menentukan penyebab kematian sapi tersebut. Bahkan, sebelum ada hasil labor tersebut masing-masing pihak tak saling tuduh yang tak mempunyai dasar.
Memang katanya, dari keterangan warga Desa Perkebunan Sungai Parit, ada 16 ekor sapi yang mati di dalam areal kebun PTPN V Sungai Lala. "Kami berharap kepada warga agar dapat bersabar menunggu hasil labor tersebut. Sehingga apabila hasil labor membuktikan, baru akan dilanjutkan dengan musyawarah dengan pihak PTPN V," sebutnya. (kbc/aag)