BANGKINANG (HR)- Kabupaten Kampar telah dijuluki sebagai Serambi Mekkahnya Provinsi Riau. Namun julukan itu perlu ada kerja keras bagi masyarakat Kabupaten Kampar untuk mewujudkan hal itu.
Demikian ditegaskan Bupati Kampar H Jefry Noer dalam sambutannya pada acara peringatan Nuzulul Quran, Jumat (3/6) malam. Jefry mengajak masyarakat Kabupaten Kampar untuk merenungkan kembali apakah Kampar layak dikatakan sebagai Serambi Mekkahnya Provinsi Riau, sementara Jefry menilai masih banyak kekurangan di sana sini, di tengah masyarakat Kabupaten Kampar untuk bisa dikatakan sebagai Serambi Mekkahnya Riau.
Untuk itu kata Jefry, dibutuhkan kerja keras dan tekad seluruh elemen untuk mewujudkan julukan itu. Jefry membeberkan, salah satu persoalan yang dihadapi Kampar saat ini adalah keprihatinan terhadap peredaran narkoba ke berbagai pelosok desa. Menurut mantan anggota DPRD Provinsi Riau itu, Kabupaten Kampar saat ini adalah sorganya pengedar narkoba.
"Saat ini Pemkab Kampar telah menganggarkan untuk membuat pos keamanan di setiap desa, dengan adanya pos keamanan, hal itu mampu menghambat masuknya pengedar narkoba di desa-desa," bebernya.
Jefry mengharapkan peran aktif masyarakat agar menghambat masuknya narkoba ke desa-desa dan kelurahan. Disamping itu, ia juga mengimbau orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan kepada anaknya terhadap pengaruh narkoba. Jika anak telah mengkonsumsi narkoba diharapkan melaporkan ke Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar agar direhab, sehingga terbebas dari pengaruh narkoba.
Dalam sambutannya, Jefry Noer juga menyampaikan program lima pilar pembagunan Kabupaten Kampar yang dikerucutkan menjadi tiga zero, yakni, zero kemiskinan, zero pengangguran dan zero Kemiskinan. Tekad itu kata Jefry, tidak akan terwujud tanpa adanya peningkatan akhlak dan moral.
"Seluruh program Pemerintah Kabupaten Kampar menjadi sia-sia saja kalau kita tidak berupaya mewujudkannya," ungkapnya.***