Tanjungpinang (HR)- Tiga jenazah keluarga Kopral Satu Indra Putra yang menjadi korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan, tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Jumat (3/7) pukul 14.30 WIB. Ketiga jenazah adalah istri dan anak Indra, yakni Intan Arisanti (41) dan dua anaknya, Syahrul Muhfid (12) dan Syifa Syahindra (9).
Ketiga jenazah diterbangkan dari Pekanbaru dengan menggunakan pesawat CN-29 milik TNI AU. Kedatangan jenazah disambut sejumlah keluarga korban, Danlanud Tanjungpinang, Komandan Kodim 0315 Bintan, Walikota Tanjungpinang, Wakil Wali Kota, serta sejumlah anggota DPRD Kota Tanjungpinang.
Kedatangan tiga jenazah ini disambut keluarga besar Lanud Tanjungpinang. Tiga mobil jenazah beriringan mendekati pesawat untuk mengambil jenazah yang selanjutnya dibawa ke rumah duka, yang terletak di Jalan Sultan Machmud, Gang Swadaya nomor 14, RT04/RW III, Kelurahan Tanjungunggat.
Rupan Sefredi (46), abang kandung Intan yang ikut menjemput jenazah adik dan dua keponakannya, mengatakan, ia terakhir kali bertemu dengan adiknya itu sekitar empat bulan lalu. Intan pulang ke Tanjungpinang memang berencana akan berlebaran di kota tempat orang tuanya menetap ini. Bahkan, Intan bermaksud ingin memberikan kejutan kepada ibunya dan saudaranya saat tiba di Tanjungpinang.
''Dia mau pulang ke Tanjungpinang karena rencananya akan berlebaran di sini bersama keluarga besarnya. Karena memang setiap dua tahun sekali kami membuat program seperti itu. Namun, hal itu berubah karena musibah yang menimpa dia dan kedua anaknya,'' ujar Rupan.
Dikatakan Rupan, memang sebelum musibah ini terjadi, korban sempat memberitahu kepada kakaknya akan datang kemari. Tapi dia juga berpesan agar jangan memberitahu orang tuanya karena ingin memberi kejutan akan kedatangannya.
''Waktu itu dia bilang sama kakak yang paling besar kalau nanti dia akan sampai ke Tanjungpinang tanggal tiga bulan ini. Dan memang benar dia sampai di sini seperti tanggal yang disebutkan. Tapi yang kami jemput jenazahnya,'' kata Rupan.
Terpisah, Komandan Lanud Tanjungpinang, Letkol Pnb I Ketut Wahyu Wijaya, mengatakan, pihaknya hanya menerima tiga jenazah yang dipulangkan ke Tanjungpinang. ''Kami terima hanya tiga jenazah ini yang merupakan keluarga dari anggota TNI AU yang bertugas di Pekanbaru. Sedangkan ada beberapa jenazah tadi langsung diterbangkan ke Natuna,” ucap Ketut singkat.
Kepergian Intan Ari Santi ini menyisakan kesedihan yang mendalam buat keluarga besarnya. Terutama anak sulungnya, Nida Syahindra (14), yang sebelum peristiwa nahas tersebut telah terlebih dulu ke Tanjungpinang bersama pamannya.
Terlihat Nida tak henti-hentinya menangis meratapi kepergian ibu dan kedua adiknya itu. Air matanya terlihat terus menetes saat ketiga jenazah dimasukkan ke dalam liang kubur di tempat pemakaman umum (TPU) Tanjunglanjut, Gudang Minyak.
Pesawat yang membawa jenazah Intan dan anaknya juga membawa korban kecelakaan pesawat Hercules yang berasal dari Kabupaten Natuna. Ada sebanyak enam korban lain yang berasal dari Natuna dan langsung diterbangkan ke sana agar segera dapat diproses penguburannya, mengingat kondisi mayat telah lama. Seperti jenazah Intan dan kedua anaknya yang sesampainya di Tanjungpinang hanya disalatkan dan langsung dikuburkan. (btd/ivi)