Padang (HR)- Sebanyak 36 karya fotografer Sumatera Barat yang tergabung dalam Minang Aperture Community ditampilkan dalam ajang Indonesia Council Open Conference 2015 di Universitas Deaking, Kota Geelong Melbourne, Australia, 2 sampai 3 Juli.
Dalam rilis yang diterima Antara, Jumat (3/7), Ketua Minang Aperture, Yenny Narny menyebutkan kegiatan tersebut merupakan konfrensi internasional yang mendiskusikan tentang perkembangan pendidikan dan budaya di Indonesia.
"Minang Aperture ikut menampilkan 36 karya yang terdiri dari 10 orang pencinta photography di Sumbar," kata Yenny.
Ia mengatakan, seluruh karya foto tersebut, mengggambarkan tentang budaya dan kegiatan kemasyarakatan yang ada di Sumbar.
Dalam pameran yang bertajuk "West Sumatran: People and Culture" karya Minang Aperture menampilkan beberapa ciri khas Ranah Minang, seperti Istano Pagaruyuang, Jam Gadang Bukittinggi, dan acara pernikahan di Sumbar.
Selain itu, katanya, juga memamerkan karya foto kegiatan budaya, seperti "pacu itiak" dan "pacu jawi". Beberapa karya menarik lainnya adalah tentang kegiatan sehari-hari masyarakat Sumbar.
"Kami juga memamerkan karya foto seperti bertani, menangkap ikan, berdagang, serta kegembiraan anak-anak bermain dengan lingkungannya," katanya.
Sementara itu, salah seorang anggota Minang Aperture, Zairi Waldani mengatakan, tampilnya karya fotographer Sumbar pada ajang tersebut merupakan sarana yang baik untuk terus mengenalkan Ranah Minang di tingkat internasional.
"Apa yang ditampilkan lewat rekaman lensa akan memberikan makna tersendiri, dan itu akan menjadi sarana yang baik untuk terus mengenalkan Sumbar," katanya.
Ia mengharapkan, kegiatan seperti itu mendapakan dukungan dari stakeholder terkait agar terus belanjut dikemudian hari. (ant/ivi)