Kuala Lumpur (HR)- Total uang negara US$ 700 juta atau setara Rp 9,3 triliun dilaporkan masuk ke rekening pribadi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Uang itu disebut berasal dari dana 1MDB yang bermasalah.
1MDB atau 1Malaysia Development Berhad merupakan perusahaan investigasi milik negara yang tengah bermasalah. Selain mengalami defisit hingga US$ 11 miliar, 1MDB juga diwarnai tudingan penggelapan serta sejumlah besar uang negara yang hilang misterius. Demikian seperti dilansir Reuters, Jumat (3/7).
Dilaporkan surat kabar Amerika Serikat, Wall Street Journal yang mengutip dokumen penyelidikan pemerintah Malaysia, bahwa ada lima transaksi masuk ke dalam rekening pribadi PM Najib dari 1MDB.
Dua transaksi paling besar, yakni sejumlah US$ 620 juta (Rp 8,2 triliun) dan US$ 61 juta (Rp 811 miliar) tercatat masuk pada Maret 2013 ketika kampanye pemilu sedang digelar di Malaysia.
Geram
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak geram dan mengecam laporan yang menyebut uang negara US$ 700 juta (Rp 9.3 triliun) masuk ke rekening pribadinya. PM Najib menyebut tudingan ini sebagai sabotase politik terhadapnya.
"Ada upaya terkoordinasi oleh individu tertentu untuk menjatuhkan kepercayaan diri pada perekonomian kita, mencoreng citra pemerintah dan melengserkan perdana menteri yang terpilih secara demokratis," demikian pernyataan kantor PM Najib via akun Facebook resmi, seperti dilansir Reuters, Jumat (3/7).
"Klaim terbaru ini, mengutip penyidik yang tidak disebut identitasnya sebagai dasar untuk menyerang perdana menteri, merupakan kelanjutan sabotase politik," imbuh pernyataan itu .(dtn/ivi)