PEKANBARU (HR)- Organisasi Angkutan Darat Pekanbaru dengan tegas menyatakan keberadaan travel gelap sangat mengganggu pengusaha angkutan resmi. Selain itu merugikan masyarakat, karena tidak memiliki asuransi.
"Sudah jadi tradisi, setiap tahun jelang lebaran di pinggir-pinggir jalan Kota Pekanbaru banyak bermunculan travel gelap. Keberadaan mereka sangat mengganggu
dan merugikan, karena mereka tak ada tanggung jawab. Bila terjadi suatu hal yang tak diinginkan, kemana masyarakat mencari, karena mereka tak memiliki perusahaan yang jelas," tegas Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru, Syaiful Alam, Kamis (2/7).
Syaiful mengimbau masyarakat yang berencana melakukan mudik agar membeli tiket ke perusahaan angkutan resmi atau yang berplat kuning. Bila angkutan resmi tidak mencukupi, pihaknya juga sudah siapkan alternatif dari angkutan pariwisata. Namun harus melalui Persatuan Otobus (PO) dan dengan ketentuan tidak boleh menjual tiket karena reguler. "Kita berharap kepada dinas terkait agar menindak tegas travel-travel gelap itu, karena sangat merugikan masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru, Arifin mengatakan, pihaknya akan mengintensifkan patroli di persimpangan jalan yang dijadikan terminal bayangan oleh travel ilegal dan untuk menghindari calo tiket yang berkeliaran.
"Kita konsisten melakukan pengawasan di lapangan dan akan menyiapkan tim pemantau, bila terbukti kami akan tindak oknum itu. Kepada masyarakat diharapkan agar memanfaatkan terminal BPRS, dan membeli tiket ke agen resmi. Kita juga akan siapkan pos pengaduan untuk masyarakat yang merasa dirugikan oleh oknum- oknum tidak bertanggung jawab," tandas Arifin.(her)