KERUMUTAN (HR)- Sebanyak 100 hektare lahan masyarakat di wilayah Kecamatan Kerumutan ludes dilalap si jago merah, Rabu (1/7). Api merambat kencang seolah bertanding cepat dengan tim pemadam yang berupaya menaklukkan api.
Tim pemadam dari Polres Pelalawan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Pelalawan dan TNI ikut turun tangan memadamkan api, tidak hanya dari darat, water booming juga dilakukan menggunakan helikopter.
Dalam upaya ini, 30 personel Polres Pelalawan dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP James Raja Guk Guk.
"Api muncul sudah dari hari kemaren, terjadi di lahan masyarakat tepatnya di titik koordinat E 102'22'55.2" S 0'1'58.8", Dusun Kopau, Kelurahan Kerumutan, Kecamatan Kerumutan," terang James Raja Guk Guk.
Personel yang turun, katanya, dari Polres 30 personil, dari Polsek Kerimutan 15 personel, dari Koramil 3 personel, dari BPBD Kabupaten Pelalawan 15 personel, dari RPK PT SLS 15 personel dan utusan RPK PT Mitra Tani 5 personel. Mereka masih berusaha memadamkan api di lapangan.
Selain itu, lanjut Kasat, sebanyak 30 orang pemilik kebun juga turut berusaha menaklukkan api. Satu unit Helikopter dikerahka untuk melakukan water booming dari udara. Sementara dari darat dikerahka 1 unit mobil pemadam dari PMK PT SLS, 1 unit mobil serbaguna BPBD Pelalawan, 10 unit mesin minstriker dan 6 unit mesin robin.
"Api belum dapat dikuasai, angin cukup kencang api cepat merambat. Titik api sulit dijangkau dari darat," terang Kasat.
Saat ditanya sumber api, apakah ada unsur kesengajaan dari oknum, Kasat mengatakan, belum bisa memberikan keterangan secara pasti. Namun pihaknya kini masih melakukan lidik, untuk mengungkap apa penyebab utama kebakaran terjadi.
Teluk Meranti 6 Hektare
Terpisah, kebakaran lahan juga terjadi di perkebunan warga, tepatnya di Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti. Puluhan haktare kebun warga telah hangus dan api belum mampu dipadamkan.
"Sejauh ini kebakaran telah meluluh lantakkan puluhan hektar lahan kosong di Kelurahan Teluk Mernati. Ada dua titik api yang masih berkobar dan sulit untuk dipadamkan karena jauh dari jalan darat. Masyarakat dan tim dari kecamatan masih di lapangan untuk memadamkan api, menggunakan robin dan peralatan tradisional," kata Camat Teluk Meranti Kiki Syamputra.
Camat menjelaskan, kondisi lahan warga saat ini kekeringan, sehingga api sangat cepat merambat. Sementara, api mulai muncul tidak diketahui warga, masyarakat sekita mengetahui ada kebakaran dari asap yang sudah mengepul besar. Setelah itu masyarakat berupaya turun ke lokasi untuk menjinakkan api.
Kebakaran ini mendapat perhatian serius dari pihak aparat, lanjut Camat, sebanyak 10 persnel TNI turun berbaur dengan masyarakat untuk memadamkan api.***