JAKARTA (HR)- Para pengguna Real Time Gross Settlement Systems (RTGS) sepertinya harus sedikit bersabar. Pasalnya, tarif anyar yang direncanakan Bank Indonesia (BI) baru akan diumumkan akhir tahun nanti.
"Yang sudah keluar kan tarif kliring. Tarif RTGS keluar bersamaan implementasinya, kira-kira akhir tahun," terang Ronald Waas, Deputi Gubernur BI, Senin (29/6).
Sayang, Ronald juga belum bisa memastikan berapa tarif baru yang bakal dipasang BI. "Nanti saja, sekarang masih dihitung," ujarnya.
Soal perubahan tarif ini, Ronald menegaskan, bahwa ini dilakukan karena BI bukan perusahaan profit. Dengan begitu, Ronald bilang, perubahan tarif bisa jadi cost recovery sehingga beban nasabah bank akan berkurang.
Asal tahu saja, rata-rata perbankan memungut biaya RTGS antara Rp20.000 hingga Rp 30.000 per transaksi. Bahkan ada pula bank yang memungut tarif hingga Rp70.000 per transaksi RTGS.
Dari tarif itu, bank tentu mengantongi margin tinggi atas transaksi RTGS. Sebab, BI sendiri hanya memungut biaya ke bank sebanyak Rp7.000–Rp 15.000 per transaksi, tergantung jenis transaksi.(kon/ara)