BUNGARAYA (HR) - Memanasnya suasana Pilkapung Jatibaru, bukan sebuah permasalahan bagi salah satu calon terutama bagi calon nomor urut 1 ini. Seperti yang disampaikan Rakip pemegang nomor urut 1, Senin (29/6) di kediamannya.
Ia menyampaikan lapang dada terkait kemelut yang dianggap menyudutkan dirinya itu. Namun Rakip tetap optimis serta berusaha berjiwa besar dalam menanggapi masalah tersebut.
"Kalau saya, apapun bentuknya permasalahan yang bisa dianggap dapat merugikan pihak saya, itu mah biasa. Saya sudah dua kali ini mencalonkan diri, jadi pengalaman saya sudah saya persiapkan jauh hari sebelumnya. Apalagi permasalahan datangnya dari tim calon lain ya mau nggak mau harus saya terima," ungkapnya.
Rakip juga mengatakan, kalau masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT), menurutnya tidak ada gunanya diributkan, karena semua calon sudah menandatangani berkas kepakatan bersama.
"Mengenai DPT itukan sebelumnya sudah ditandatangani bersama, dan sudah disampaikan oleh pihak panitia, bahkan diberikan waktu untuk bertanya. Kira-kira ada masalah tidak dengan DPT. Apalagi yang tanda tangan pertama bukan saya, tapi calon lain yang duluan tanda tangan. Yang jelas, kalau ada yang meragukan tentang DPT yang berasal dari Srimersing Dusun saya, semuanya bisa dibuktikan legalitasnya, kenapa harus repot," tegasnya.
Hal senada disampaikan H M Winto, Ketua Panitia Pilkapung Jatibaru. Ia mengatakan DPT yang dipermasalahkan oleh wakil Bapekam Jatibaru tidak perlu dipermasalahkan. Karena menurutnya, hal tersebut dapat memperkeruh keadaan.
"Sebelumnya sudah kita beberkan semua tentang DPT bahkan kami gunakan in focus sebagai alat untuk mengoreksinya. Kenapa sebelumnya tidak ada komplain? Setelah beberapa hari kok baru muncul masalah ini, ada apa dengan Bapekam," kata Winto.
Selanjutnya Winto berharap, pilkapung Jatibaru berjalan aman dan damai tanpa ada masalah yang berkelanjutan di kemudian hari.
"Saya berharap kepada semua calon, agar bisa memberikan arahan kepada tim suksesnya untuk menciptakan suasana aman dan damai di kampung Jatibaru ini. Sehingga, pilkapung 30 Juli mendatang berjalan lancar," harapnya.
Sementara itu Waryo, wakil ketua Bapekam Jatibaru membantah apa yang dijelaskan oleh pihak panitia terkait penyeleksian DPT. Menurutnya waktu yang diberikan tidak wajar.
"Memang benar kita diberi waktu oleh pihak panitia untuk menyeleksi DPT, namun waktu yang diberikan tidak mencukupi. Masak cuma dikasih waktu satu jam untuk menyeleksi DPT yang jumlahnya ribuan, kan nggak mungkin to," ungkapnya dengan logat Jawa.
Wariyo juga mengatakan adanya Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang menurutnya tidak sesuai dengan wilayah Kabupaten Siak. "Kalau untuk NIK di Siak, seharusnya sama dong. Sedangkan di data ini ada yang berbeda, sehingga saya simpulkan bahwa ini bukan warga Kampung Jatibaru dan kenapa dimasukkan ke dalam DPT," pungkasnya. (gin)