TELUK KUANTAN (HR)-Bupati Sukarmis meluapkan kekecewaannya kepada masyarakat Desa Sungai Bawang, Singingi. Saat safari Ramadan lalu, pemerintah yang ingin bertatap muka dengan masyarakat, tetapi masyarakat tidak ada.
Padahal safari Ramadan ini tidak biasanya masjid di bulan Ramadan sepi. Masyarakat selalu memadati masjid apabila ada kunjungan pemerintah.
"Ini khusus untuk Desa Sungai Bawang, jangan lakukan ini kepada Bupati terpilih," kata Bupati Sukarmis, Senin (29/6).
Kedatangan pemerintah menemui masyarakat bukan hanya menyumbang, tetapi mendengarkan aspirasi yang disampaikan masyarakat untuk pembangunan desanya.
Bupati juga menyampaikan rasa kecewanya terkait adanya oknum tertentu yang menyebar fitnah melalui sms atau bbm. Bunyi SMS dan BBM tersebut Bupati tidak diterima di Singingi. Sekarang fitnah sudah bertebar, bupati tidak terima di Singingi. Coba bayangkan.
"Saya tidak maju menjadi Balon Bupati. Kalau masyarakat Sungai Bawang tidak suka dengan masyarakat Kuansing sebaiknya angkat kaki dari Kuansing, jangan cari harta di Kuansing. Desa lain minta jangan dicontoh soal Desa Sungai Bawang," tegas Sukarmis.
Ini merupakan safari Ramadan terakhir jelang berakhirnya jabatannya pada 2016. "Saya selama ini tidak segan-segan memperbaiki negeri ini," katanya.
Bupati juga mengingatkan, kepada pimpinan SKPD jangan sekali-sekali menganggap enteng masyarakat. Mari bersama-sama rangkul kades, tokoh masyarakat maupun masyarakat untuk membangun negeri ini. (rob)