Pekanbaru (HR)-Jajaran pengurus Forki Riau mulai mengancang-ancang akan mengoptimalkan potensi atlet yang ada untuk meloloskan diri pada Pra PON yang akan dilangsung di Medan, pada Oktober 2015 mendatang.
Setelah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan jajaran Binpres KONI Riau, akhirnya diputuskan target realistis Forki Riau menghadapi Pra PON. Tidak semua kelas akan diikuti karateka Riau.
"Kita tak perlu mengikuti seluruh kelas yang dipertandingkan, atlet harus memiliki potensi untuk lolos. Sebanyak-banyaknya Forki akan mengirim 14 orang atlet untuk diberangkatkan ke Medan," kata Nerwan Ketua Harian Forki Riau, Sabtu (27/6).
Dijelaskan, bahwa penetapan jumlah tersebut memang disesuaikan dengan potensi atlet yang dimiliki Riau pada saat ini. Forki tidak mau memaksakan kehendak untuk mengikuti semua kelas.
"Setiap dana yang dikucurkan KONI harus kami pertanggung jawabkan, tak ada atlet yang akan dikirim tanpa target lolos PON. Jumlah ini, kami fikir sudah dipertimbangkan Dewan Pelatih dan Binpres Forki dengan matang," tambahnya.
Sejak Januari 2015
Proses seleksi yang dilaksanakan jajaran Binpres dan Dewan Pelatih Forki, telah berlangsung sejak Januari 2015 lalu. Dalam TC Berjalan tersebut, seluruh karateka hasil Porprov dan Kejurda diikutkan.
"Kami menerapkan sistem promosi-degradasi dalam seleksi karateka, untuk menentukan atlet Lapis Utama, Lapis I, II dan Lapis III. Saat ini masih ada sekitar 150 persen karateka yang masih menjalani TC Berjalan," jelas St Lubis, Ketua Dewan Pelatih Forki Riau.
Dalam rentang waktu sekitar tiga bulan menuju Pra PON, Forki Riau merencanakan pelaksanaan TC Penuh mulai tanggal 1 Agustus 2015. Selama TC tersebut, jumlah karateka sudah sesuai dengan kuota yang akan diberangkatkan.
"Untuk menambah teknis dan motivasi karatekan, kami berencana akan mendatang pelatih nasional untuk mendamping atlet kita tersebut," tambah St Lubis.
Husna
Pengurus Forki Riau meyakini akan tetap menurunkan peraih emas PON 2012 Riau lalu, Asmaul Husna. Untuk itu, jajaran pengurus akan melakukan pendekatan terhadap pelatih dan atlet yang bersangkutan.
Optimisme ini wajar, mengingat prestasi atlet harapan Riau tersebut menanjak dalam beberapa bulan terakhir. Hanya saja, pengurus tengah mensiasati program latihan khusus bagi karateka yang saat ini menuntut ilmu di Kota Bandung tersebut.
"Husna akan kita turunkan pada Pra PON, saat ini kami tengah menyusun program khusus baginya untuk tetap menjalani TC terpisah di Bandung, sebelum bergabung menjelang berangkat ke Medan," tambah Nerwan. (yuk)