PEKANBARU (HR)-Warga Jalan Pangeran Hidayat, Pekanbaru, mendadak dikejutkan dengan kedatangan ratusan personel gabungan, yang menggerebek sejumlah kawasan di daerah itu, yang diduga sebagai kampung narkoba.
Dalam penggerebekan besar-besaran yang digelar Jumat (26/6) siang, sebanyak 14 orang tersangka berikut sejumlah barang bukti diamankan ke Mapolresta Pekanbaru.
Penggerebekan dilakukan di tujuh titik dalam kawasan pemukiman padat penduduk tersebut. Hasilnya cukup mencengangkan, karena di salah satu rumah diduga kuat sebagai home industry untuk pembuatan pil ekstasi. Selain di beberapa rumah juga ditemukan narkoba lainnya jenis sabu-sabu.
Dari pantauan lapangan, penggerebekan secara besar-besaran itu langsung mengundang perhatian warga Kota Bertuah. Pasalnya, petugas langsung menutup arus lalu lintas di Jalan Pangeran Hidayat, baik dari Jalan Sudirman maupun dari Jalan Sudirman.
Menariknya, para pelaku diduga sudah melakukan pengamanan sejak dini. Untuk mengantisipasi 'tamu' yang masuk, sejumlah alat pemantau seperti CCTV dipasang di beberapa gang masuk menuju lokasi. Tidak hanya di gang-gang, Kampung peralatan serupa juga dipasang di sejumlah rumah yang menjadi markas para tersangka jaringan narkoba tersebut. Namun meski telah dipasang alat pemantau, para tersangka tampaknya tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, petugas yang telah melakukan pemantauan sebelumnya, dengan leluasa masih bisa bergerak.
Dalam penggerebekan kemarin, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat tampak turun langsung ke lapangan. Ikut hadir bersamanya Wakapolresta Pekanbaru AKBP S Putut Wicaksono serta Kasat Narkoba Kompol Iwan Lesmana Riza. Orang nomor satu di Polresta Pekanbaru itu juga ikut berbaur melaukan penggeledahan bersama aparat Brimob dan TNI yang ikut serta dalam penggerebekan. Dari tujuh lokasi yang digeledah, petugas menemukan barang bukti berikut para tersangka yang totalnya mencapai 14 orang.
Sedangkan barang bukti yang diamankan antara lain sabu-sabu, ekstasi, beberapa barang elektronik sebagai tempat menyimpan sabu, handphone, dompet, tas serta sebuah alat pembuatan ekstasi secara tradisional.
Terkait penggerebekan besar-besaran itu, Wakapolresta Pekanbaru AKBP Putut Wicaksono mengungkapkan, seluruh barang bukti berikut tersangka sudah diamankan ke Mapolresta Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Semuanya kita amankan untuk pendalaman kasus," ungkapnya.
Ditambahkannya, pendalaman kasus dilakukan untuk mendalami kemungkinan adanya tersangka atau jaringan pengedar narkoba lain, yang bekerja sama dengan para tersangka. "Tidak tertutup kemungkinan, masih ada tersangka dalam jaringan ini yang masih berkeliaran. Itu akan kita gali lebih dalam," terangnya.
Ditambahkannya, pihaknya sebelumnya sudah mendapat indikasi bahwa kawasan itu diduga sengaja diciptakan sebagai kampung narkoba. Pasalnya, dari beberapa kali penggerebekan, simpulnya selalu mengarah ke kawasan itu. Tidak hanya itu, petugas juga mendapat gambaran bahwa kawasan itu dijadikan pusat suplai peredaran narkoba. Di mana narkoba yang berasal dari luar daerah, terlebih dahulu didatangkan ke kawasan itu sebelum diedarkan ke tempat lain.
Ditambahkan Putut, usai penggerebekan, Kapolresta Pekanbaru juga langsung mengingatkan warga di kawasan itu untuk ikut serta menyelamatkan kawasan itu dari ancaman peredaran narkoba. Hal itu disampaikan Kapolresta, saat usai melakukan salat Asar berjamaah dengan warga sekitar.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta juga mengajak masyarakat untuk sama-sama membrantas narkoba untuk keselamatan keluarga terutama anak.
"Usai penggerebekan, Pak Kapolresta ikut menunaikan salat Asar berjamaah dengan warga. Usai salat, Pak Kapolres mengimbau masyarakat agar sama-sama memberantas narkoba, karena itu juga berarti menyalamatkan warga, keluarga dan terutama anak-anak. Pak Kapolresta juga berharap kepada orang tua untuk memperhatikan anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam narkoba," beber Putut. ***