DURI (HR)-Meski sudah beroperasi sejak tahun 1995 silam, hingga kini PDAM Tirta Dharma Cabang Duri belum juga mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat setempat.
Salah satu kendala utamanya adalah keterbatasan pasokan air baku. Air dari waduk reservoar PT CPI di Duri tidak bisa sepenuhnya diambil sebagai air baku. Pasalnya, air tersebut sangat dibutuhkan CPI untuk kebutuhan industri Migas untuk injeksi uap di ladang minyak Duri.
Menyadari ketergantungan tersebut, Pemkab Bengkalis sejak tahun 2013 lewat telah menganggarkan dana untuk pembangunan pipa air baku PDAM Duri dari Sungai Jembatan Dua Jurong Desa Petani Kecamatan Mandau.
Proyek tersebut dilanjutkan kembali tahun anggaran 2014 namun tak kunjung tuntas. Tahun 2015 ini, Pemkab Bengkalis melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan kembali melanjutkan bengkalai tersebut.
Kepala Dinas PU Bengkalis, H Muhammad Nasir, kemarin menyebut, lanjutan proyek pengadaan air baku untuk PDAM Tirta Dharma Cabang Duri itu kini masih dalam proses tender.
Dia berharap, proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bengkalis akan berjalan lancar sehingga pekerjaan lanjutan yang masih terbengkalai itu bisa dituntaskan secepatnya.
"Kini sedang proses tender. Pengumuman lelangnya sangat tergantung pada waktu evaluasi Pokja Unit Layanan Pengadaan. Harapan kita, proyek ini memang harus tuntas pada tahun ini," kata Nasir.
Tak hanya Nasir yang berharap begitu, ribuan warga Mandau sudah lama menanti-nantikan tuntasnya proyek pengadaan air baku untuk PDAM Duri itu. Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh pun tentu saja mempunyai harapan serupa. Apatah lagi, 5 Agustus nanti, masa jabatan lima tahun pertamanya sebagai bupati akan berakhir.(sus)