Warga Kampung Buatan II, Kecamatan Koto Gasib tunggang-langgang lari dikejar gajah tunggal yang sedang mengamuk.
Peristiwa ini bermula ada karyawan Pertamina Buatan II yang sedang melakukan perjalanan dengan mengunakan mobil truk. Namun ketika dalam perjalanan di areal Pertamina Buatan II Koto Gasib, mereka balik lagi. Ketika sampai di pos sekuriti dan ditanya alasan kembali lagi, mereka mengatakan dihadang gajah tunggal. Mendengar informasi itu langsung 2 polisi dan 2 satpam ditambah lagi 1 orang korlip yang berada di posko penjagaan langsung meluncur ke lokasi gajah tersebut. Sesampai di sana kelima orang tersebut lari tungang-langgang dikejar gajah tunggal dengan berteriak-teriak.
"Sekitar pukul 00.45 WIB, begitu kami dapat laporan dari karyawan kami yang balik lagi dengan mengunakan mobil truknya. Kami langsung meluncur ke lokasi gajah tunggal tersebut. Sampai di sana, memang kami jumpai gajah tersebut dan kami kejar serta kami buntuti dari belakang. Dengan semangat, saya perintahkan sekuriti agar mengambil foto atau gambar gajah tunggal tersebut.
Ternyata tanpa kami ketahui gajah itu mempunyai firasat yang sangat peka, hingga gajah itu membalikan badannya. Gajah tersebut marah sambil mengkopak-kapikkan telinganya dan menaikkan gadingnya sambil teriak-teriak mengejar kami," kata Seniman, Korlap Pertamina Buatan II, Rabu (24/6), di lokasi bekas gajah mengamuk.
Tidak ingin mengambil resiko terlalu dalam, Seniman dan kedua polisi serta 2 sekuriti lari tungang-langgang menyelamatkan diri dari amukan gajah tersebut.
Herianto, Ketua RT/RW 16/05, Kampung Buatan II mengatakan baru kali ini daerahnya didatangi gajah tunggal dan mengamuk serta memakan tanaman masyarakat.
"Gajah tersebut sudah mulai merusak tanaman masyarakat, seperti tanaman pisang dan lain-lain. Bahkan gajah tersebut juga sudah masuk di pinggiran rumah masyarakat yang dekat dengan jalan pemda Siak. Maka dari itu kami mendampingi para pimpinan pertamina buatan II, dan Polisi Kehutanan Siak serta BKSDA Siak untuk mencari gajah tersebut. Sampai siang ini belum ditemukan hanya bisa ditemukan bekas-bekasnya sajai," harapnya.
Pantauan lapangan, dari Kampung Buatan II Kecamatan Koto Gasib khususnya di areal Pertamina ditemukan bekas-bekas tapak gajah dan kotoran gajah tersebut. Hingga dalam penelusuran tapak gajah tersebut dijumpai juga di perkarangan rumah masyarakat dan memakan pisang serta sebagian jagung dan lain-lain.
"Tapaknya besar sekali Om, ini coba lihat di depan rumah saya ada juga tapaknya," kata Putri, anak warga Buantan II.
Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Siak Teten Efendi melalui Kabid Perlindungan Rehabilitas Hutan Lahan (PRHL) Siak Amir Azis mengatakan ketika mendapat laporan dari Camat dan Polsek Koto Gasib pihaknya langsung meluncur ke lokasi. Namun belum bisa ditemukan gajah tersebut dan masih ditelusuri apakah gajah tersebut masih di kawasan Kampung Buatan II. ***