TELUK KUANTAN (HR)-Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan tidak bisa berbuat banyak melambungnya kebutuhan pokok sejak awal Ramadan. Pihaknya hanya mampu melakukan pengawasan, pemantauan dan melaporkan kepada Pemerintah Provinsi Riau.
"Kita dipastikan tidak akan melakukan operasi pasar, karena tidak ada anggaran," ujar Kepala Diskopindag Tarmis, Rabu (24/6). Namun pihaknya berharap perhatian serius Pemerintah Provinsi supaya dianggarkan untuk melakukan OP.
"Kalau ada bantuan Provinsi dan pusat kita siap melakukan operasi pasar," katanya. Kecilnya APBD belum bisa dialokasikan operasi pasar, ditambah banyaknya permintaan masyarakat terutama pembangunan.
"Tahun ini tidak ada alokasi untuk OP, dan hanya melakukan pengawasan dan pemantauan harga setiap dua kali seminggu, yakni setiap Selasa dan Jumat," katanya.
Memang untuk melaksanakan OP ada alokasi anggaran provinsi maupun pusat.
Tentunya berharap ada peran anggota DPRD Riau dan DPR RI mmperjuangkan alokasi anggaran untuk melakukan operasi pasar baik saat Ramadan maupun lebaran. (rob)