JAKARTA(HR)-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) meminta Perum Perumnas untuk ikut mengendalikan harga tanah guna pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PU-Pera Syarif Burhanuddin menuturkan adanya harga tanah yang stabil dan terjangkau diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan program sejuta rumah.
“Kami berharap Perumnas bisa ikut mengendalikan harga tanah untuk mendukung terlaksananya Program Sejuta Rumah. Salah satunya dengan membuat bank tanah untuk lokasi pembangunan rumah untuk MBR,” ujarnya, Senin (22/6).
Menurut Syarif kecepatan kenaikan harga tanah di lapangan sangat luar biasa akibat pengaruh mekanisme pasar. Karena itu, pemerintah berharap pada Perumnas, sebagai salah satu BUMN yang fokus dalam pembangunan perumahan, dapat mempersiapkan diri sedini mungkin agar banderol lahan yang dimilikinya bisa menjadi penyeimbang dari harga lahan yang ada disekitarnya.
Kemudian, di kota-kota besar dimana harga lahan sudah terlalu tinggi, perseroan dapat mendorong pengembangan hunian murah secara vertikal.
Kementerian PU-Pera pun mengimbau agar Pemerintah Daerah membantu dalam hal penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan bagi warganya.
“Salah satu kendala utama dalam pembangunan rumah murah untuk MBR adalah masalah lahan yang harganya semakin tinggi. Apalagi lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh MBR saat ini sudah sulit dicari dan kalaupun ada harganya sudah melonjak,” tutur Syarif.(bis/ara)