DUMAI (HR)-Sebagai wujud tanggungjawab pembinaan ummat Islam di Kota Dumai dan pengembangan syiar Islam, MUI Kota Dumai melaksanakan Bengkel Khutbah untuk para khatib, dan imam masjid se Kota Dumai seri Ke II tahun 2015.
Acara ini dilaksanakan pada hari Kamis (18/6) lalu di ruang multiguna SMKN 2 Dumai. Kegiatan ini diikuti lebih dari 70 orang peserta.
Bengkel khutbah seri ke II ini dirancang secara khusus untuk tujuan evaluasi dan pemantapan para khatib dan imam dalam melaksankan tugas suci pembinaan ummat melalui khutbah Jumat yang merupakan sebuah proses pembelajaran umum bagi masyarakat Islam yang berisi, nasehat, saran, bimbingan, evaluasi dankritik sosial guna membangun masyarakat Islami yang progressif dan madani.
Para peserta dilatih untuk dapat mengidentifikasi penyakit ummat secara tepat dan akurat, dengan fokus pembahasan pada fenomena danpenyelewengan moral yang terjadi pada ummat, apa penyebabnya, akibat dan solusi apakah yang dapat ditawarkan untuk perbaikan ummat, sehingga khutbah Jumatdapat berfungsi sesuai dengan fungsi awalnya sebagai media kontrol dan koreksi sosialbagi masyarakat Islam.
Lukman Syarif, MA. Ketua MUI Kota Dumai yang tampil sebagai pemateri pertama memberikan pemaparan materi tentang pengembangan judul khutbah dengan langkah-langkah yang sistematis dan terstruktur sehingga sistematika berpikir dan konstruksi pembahasan para khatib menjadi lebih baik, padat danlebih kontekstual.
Para peserta setelah mendengar pemaparan dan penjelasan dari narasumber diminta untuk menulis pengembangan salah satu judul khutbah secara tertulis, yang nantinya dapat dipergunakan sebagai persiapan ringkas dalam bentuk thesis statement, definisi, pokok-pokok pikiran dan kesimpulan.
Pada sesi kedua Lukman Syarif, MA bergandeng bersama Ustad AbdulShomad, MA. memberikan saran, kritik, dan bimbingan serta evaluasi kepada setiap peserta yang tampil untuk menyampaikan khutbahnya di hadapan peserta lainya.
Semua hal positif dan kelebihan dari setiap peserta mendapat apresiasi dari para narasumber, yang juga memberikan teguran dan perbaikan terhadap beberapa aspekyang dianggap memerlukan perbaikan.
Panitia acara melalui ketua panita Damran Nst, pada bengkel kali ini, memberikan ruang dan waktu untuk para peserta lainnya memberikan saran dan kritik yang dianggap perlu.
Beberapa permasalahan yang dingggap khilafiyah dan musykil juga dibahas secara ilmiah agar para khatib nantinya tidak ragu dengan apa yang mereka lakukan dalam berkhutbah pada setiap Jumat seperti apakah doa dalam khutbah mengangkat tangan atau tidak.
"Alhamdulillah, berlangsung dengan sangat baik, efektif dan penuh pembelajaran, sehingga Abdul Shomad, MA. Dari beberapa acara pelatihan yang saya ikuti, pelatihan atau bengkel khutbah yang dilaksanakan oleh MUI Kota Dumai dapat dianggap sebagai pelatihan yang terbaik dan sangat bermanfaat," ujar salah seorang peserta Abdul Shomad.
Hal juga senada dengan pendapat beberapa peserta yang mengikuti acara ini, seraya berharap agar acara ini dapat terusberlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
MUI Kota Dumai menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kota Dumai, Kepala SMKN 2 Dumai dan seluruhpeserta yang telah berjihad dakwah dan beribadah di hari pertama puasa Ramadhon tahun ini dengan mengikuti bengkel khutbah Jumat yang ditaja oleh MUI Kota Dumai dari awal sampai selesai.(zul)